NERACA
Surabaya – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) atau Kalbe melalui anak usaha PT Global Onkolab Farma (GOF) meresmikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka, khususnya Fluorodeoxyglucose (FGD) untuk keperluan deteksi dini penyakit kanker. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Surabaya, pekan kemarin.
Perseroan mengungkapkan, fasilitas ini disiapkan untuk melayani rumah sakit di kawasan Jawa Timur dan fasilitas ini merupakan pembangunan kedua, setelah Jakarta. Fasilitas produksi radiofarmaka yang akan dibangun ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2025. Fasilitas produksi radiofarmaka yang memproduksi Fluorodeoxyglucose (FGD) ini sangat diperlukan untuk menunjang layanan pemeriksaan Positron Emission Tomography and Computed Tomography Scanning (PET/CT-Scan) yang ada di rumah sakit.
Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulialie mengatakan, radiofarmaka produksi dalam negeri ini merupakan wujud kontribusi Kalbe untuk meningkatkan kemandirian kesehatan Indonesia,”Pembangunan fasilitas di Surabaya merupakan fasiilitas kedua milik Kalbe, setelah dimulainya pembangunan di Jakarta pada 1 Februari 2024. Pembangunan fasilitas radiofarmaka dalam negeri merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk terus meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat, terutama dalam penanganan penyakit kanker,” ujarnya.
Mulialie menambahkan bahwa pembangunan fasilitas produksi radiofarmaka ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan, yaitu program transformasi kesehatan; serta sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.“Pendirian fasilitas produksi ini bagian dari kontribusi sektor industri dalam hal ini Kalbe untuk mengakselerasi pertumbuhan ekosistem radiofarmaka dan kedokteran nuklir di Indonesia. Peran dari para stakeholder lain tentulah sangat diperlukan, khususnya dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, BAPETEN & BPOM. Tidak terkecuali dukungan dari Organisasi Profesi yaitu PKNI (Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia) serta komitmen dari Rumah Sakit sebagai garda terdepan pelayanan kepada masyarakat,” kata Mulialie.
Dirinya berharap produksi radiofarmaka Kalbe dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam pemeriksaan PET/CT-Scan sekaligus membantu memperluas akses ke lebih banyak pasien kanker untuk menjalani terapi kanker secara komprehensif.
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…
NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…
NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…
NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…
NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…