Milenial dan Gen Z Dominasi Investor di Bursa

NERACA

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor berusia di bawah 30 tahun di pasar modal Indonesia mencapai 54,96% dengan total aset senilai Rp50,75 triliun per 9 Agustus 2024. “Sebanyak 24,09% investor berusia 31-40 tahun dengan total aset senilai Rp119,13 triliun dan sebanyak 11,86% berusia 41-50 tahun dengan total aset senilai Rp183,01 triliun,”kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, di Jakarta, kemarin.

Kemudian, sebanyak 5,69% investor berusia 51-60 tahun dengan total aset senilai Rp269,73 triliun, dan sebanyak 2,98% usia di atas 60 tahun dengan total aset senilai Rp887,66 triliun. Dari sisi demografi, katanya lagi, sebanyak 67,47% investor berada di Pulau Jawa dengan total aset senilai Rp4.918,90 triliun, dan sebanyak 16,64% berada di Pulau Sumatera dengan total aset senilai Rp101,09 triliun.

Lalu, sebanyak 5,31% investor berada di Pulau Kalimantan dengan total aset senilai Rp125,72 triliun, dan sebanyak 5,50% investor di Pulau Sulawesi dengan total aset senilai Rp16,85 triliun. Kemudian, sebanyak 3,77% investor berada di Pulau Bali, NTT, NTB dengan total aset senilai Rp21,81 triliun, dan sebanyak 1,31% investor di Pulau Maluku-Papua dengan total aset senilai Rp6,09 triliun.

Berdasarkan komposisi kepemilikan, investor lokal di Indonesia masih mendominasi sebesar 99,71%, dengan rincian sebanyak 99,63% untuk investor saham. Sementara itu, dari jenis investor, jumlah investor lokal lebih besar dibandingkan dengan investor asing yang sebanyak 13,41 juta investor. Kemudian, investor individu di Indonesia didominasi sebanyak 61,84% oleh laki- laki, dan perempuan sebanyak 38,16% investor.

Pada tahun ini, BEI menargetkan adanya tambahan 2 juta investor atau tumbuh 18% year on year (yoy) dibandingkan jumlah investor pada akhir tahun 2023 yang sebanyak 12,16 juta. Dengan demikian, pada akhir tahun 2024, BEI menargetkan jumlah investor di pasar modal Indonesia dapat mencapai sebanyak 14 juta Single Investor Identification (SID).

Disampaikan Samsul, emiten keuangan dan perbankan banyak menebar dividen secara royal pada 2024. Posisi kedua sektor penebar dividen terbesar adalah sektor energi. Tercatat, nilai distribusi dividen emiten keuangan perbankan hingga 9 Agustus 2024 mencapai Rp58,24 triliun, meningkat dibandingkan periode 2023 secara penuh sebesar Rp50,57 triliun. "Artinya sektor keuangan membagikan dividen lebih besar pada tahun ini. Setengah tahunnya saja bisa melebihi keseluruhan 2023," ujar Samsul.

Sementara itu, sektor kedua yang banyak mendistribusikan dividen adalah sektor energi. Tercatat, sektor energi menebar dividen Rp30,86 triliun hingga 9 Agustus 2024. Namun, kinerja nilai distribusi dividen sektor energi pada 2024 lebih kecil, dibandingkan nilai tebaran dividen secara keseluruhan 2023 Rp56,2 triliun. Sektor lainnya yang menebar dividen pada 2024 adalah sektor industri multisektor Rp7,83 triliun, serta sektor telekomunikasi Rp7,36 triliun.

Di sektor perbankan, deretan bank memang tercatat royal menebar dividen. Bahkan, rasio tebaran dividennya meningkat pada tahun ini. Vice President Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan secara umum, terbaran dividen emiten perbankan itu masih menarik bagi investor. "Sektor perbankan juga masih merupakan bisnis yang prospek dan fundamentalnya terjaga," katanya kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu. (bani)

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Layanan, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan layanan bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan perumahan…

Masih Ditopang Tangguh LNG - Lagi, BP Cetak Rekor Produksi Baru Produksi Gas

Sampai dengan 4 September 2024, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat produksi gas nasional berhasil…

Raup Pendapatan Rp37,4 Miliar - Anak Usaha Perdana Karya Ekspor Batu Bara Ke China

NERACA Jakarta-Kejar pertumbuhan penjualan, PT Tri Oetama Persada (TRIOP) yang merupakan anak usaha PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tingkatkan Layanan, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan layanan bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan perumahan…

Masih Ditopang Tangguh LNG - Lagi, BP Cetak Rekor Produksi Baru Produksi Gas

Sampai dengan 4 September 2024, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat produksi gas nasional berhasil…

Raup Pendapatan Rp37,4 Miliar - Anak Usaha Perdana Karya Ekspor Batu Bara Ke China

NERACA Jakarta-Kejar pertumbuhan penjualan, PT Tri Oetama Persada (TRIOP) yang merupakan anak usaha PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) melakukan…