Perusahaan Pembiayaan Diminta Tidak Bergantung pada Pinjaman

 

NERACA

Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengimbau perusahaan pembiayaan untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan agar tidak bergantung pada pinjaman dari sektor perbankan.

“Perusahaan pembiayaan di Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dengan model bisnis yang berkembang dan maju,” ucap Suwandi Wiratno dalam pernyataannya yang diterima, kemarin.

Agar dapat menjalankan diversifikasi tersebut, ia mengatakan bahwa perusahaan pembiayaan perlu mengembangkan pula sustainable finance dan produk syariah, sesuai Peta Jalan (Roadmap) Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Maret lalu.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan pembiayaan yang terafiliasi dengan perbankan dapat meningkatkan sumber pendanaan mereka melalui program joint financing. Sementara itu, bagi perusahaan yang tidak terafiliasi dengan perbankan, Suwandi menuturkan bahwa peningkatan pendanaan dapat dilakukan melalui penerbitan obligasi, penambahan modal disetor, pinjaman dari lembaga pemerintah, maupun sekuritisasi aset.

Ia menilai bahwa berbagai upaya pengembangan tersebut perlu dilakukan karena perkembangan perusahaan pembiayaan di Indonesia telah tertinggal jauh dibandingkan di Jepang. Menurutnya, model bisnis perusahaan pembiayaan di Indonesia masih seperti perusahaan pembiayaan di Jepang pada era 1970-an.

Meskipun begitu, Suwandi meyakini bahwa perusahaan pembiayaan di Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk dapat berkembang lebih maju. Ia pun mengimbau perusahaan pembiayaan di Indonesia untuk terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Perusahaan pembiayaan di Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dengan model bisnis yang berkembang dan maju,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

Gandeng Standard Chartered, Prudential Indonesia Rilis Produk PRUIncome Plus

  NERACA Jakarta – Prudential Indonesia telah meluncurkan solusi perlindungan jiwa yakni PRUIncome Plus. PRUIncome Plus menawarkan beragam manfaat seperti…

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI…

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42%

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42% NERACA Jakarta - PT Bank Jago Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp20,3 triliun…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Gandeng Standard Chartered, Prudential Indonesia Rilis Produk PRUIncome Plus

  NERACA Jakarta – Prudential Indonesia telah meluncurkan solusi perlindungan jiwa yakni PRUIncome Plus. PRUIncome Plus menawarkan beragam manfaat seperti…

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI…

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42%

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42% NERACA Jakarta - PT Bank Jago Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp20,3 triliun…