Indonesia Kembali Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta

NERACA

Deli Serdang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor kopi green bean produksi PT Ujang Jaya International sebanyak 10 kontainer senilai USD1,48 juta dengan tujuan Amerika Serikat (AS). Pelepasan  ekspor berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Pemerintah mendorong ekspor terus diperkuat untuk mencapai surplus perdagangan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merasa bersyukur bisa bersama-sama melepas ekspor produk kopi  oleh PT Ujang Jaya Internasional  sebanyak  10  kontainer ke AS dengan nilai USD1,48 juta. “Ini luar  biasa. Kami terus-menerus berupaya menggalakkan ekspor karena ini momentum surplus neraca  dagang 49 bulan berturut-turut," ujar Zulkifli.

Zulkifli mengungkapkan, Kemendag bekerja keras untuk membuka akses pasar produk Indonesia dengan mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan negara mitra. Salah satunya, perjanjian  Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

"Kita sedang bekerja keras untuk menyelesaikan perjanjian CEPA dengan Uni Eropa. Kalau perjanjian selesai, mudah-mudahan lada, kopi, terutama CPO tidak akan ada masalah di Uni Eropa. Perjanjian  tinggal sedikit lagi selesai, mudah-mudahan sebelum Oktober selesai," ungkap Zulkifli.

Zulkifli mengapresiasi PT Ujang Jaya International yang terus mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar global, di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang mendukung peningkatan ekspor ini.

"Penghargaan yang tinggi kepada PT Ujang Jaya Internasional yang bergerak di bidang ekspor kopi, bahkan mengurus para petani dengan membuat koperasi. Kita doakan dan dukung, apa yang diperlukan  dari pemerintah akah difasilitasi karena kita akan menghadapi persaingan dengan negara lain. Jadi, kata  kuncinya untuk menjadi negara maju harus kerja sama.Dengan bekerja sama, ekspor kita bisa naik dan   perbankan membantu pengembangan kredit memajukan perekonomian sehingga pedagang dan petani berkembang," papar Zulkifli.

Zulkifli pun memaparkan, dalam lima tahun terakhir (2019--2023), tren ekspor kopi Indonesia  menunjukkan peningkatan sebesar 4,46 persen. Di sisi lain, AS menempati urutan pertama sebagai  negara tujuan ekspor produk kopi asal Indonesia dengan nilai mencapai USD215,96 juta dengan pangsa ekspor 23,24 persen.

"Pesaing utama ekspor kopi ke AS dari Amerika Latin, salah satunya Kolombia. Kolombia punya merek  sendiri yang dikelola koperasi dan didukung pemerintahnya. Untuk itu, kualitas kopi Indonesia harus ditingkatkan, apalagi sudah tertanam kesadaran di masyarakat akan konsumsi kopi organik. Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama," papar Zulkifli Hasan.

Atas dasar itulah Zulkifli mengajak pelaku usaha untuk berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan dilaksanakan pada 9 – 12 Oktober 2024. Pameran ini akan dihadiri buyer dari  seluruh  Indonesia sehingga menjadi peluang untuk meningkatkan ekspor, khususnya produk kopi.

"Saya mengajak PT Ujang Jaya Internasional untuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2024 pada Oktober karena dihadiri buyerdari hampir seluruh negara. Ini menjadi peluang untuk memasarkan produk kopi ke berbagai negara,"imbuh Zulkifli

Berdasarkan catatan Kemendag, pada JanuariApril 2024, ekspor produk kopi Indonesia mencapai USD283,3 juta. Angka ini naik 20 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai USD 236,08 juta. Sementara pada 2023, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencatatkan nilai sebesar USD 929,13 juta.

Terkait dengan kopi, Indonesia merupakan salah satu penghasil terbesar kopi di dunia. Data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyebutkan, Indonesia menjadi produsen kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam. Pada 2022-2023, Indonesia memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong, yang meliputi kopi arabika sekitar 1,3 juta kantong dan kopi robusta hingga 10,5 juta kantong. Potensi ini yang perlu dioptimalkan oleh pelaku industri dalam negeri untuk memacu nilai tambah kopi sehingga dapat mendongkrak kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungungkapkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pertumbuhan industri pengolahan kopi, termasuk untuk skala industri kecil dan menengah (IKM).

“Upaya yang telah dilakukan Kemenperin dalam pengembangan industri pengolahan kopi agar bisa berdaya saing, antara lain memfasilitasi bantuan peralatan produksi, program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), serta program promosi melalui kegiatan pameran di dalam dan luar negeri,” papar Agus. 

Mengenai langkah untuk peningkatan kompetensi SDM industri pengolahan kopi, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah menyelenggarakan Program Diklat 3 in 1. Dalam program ini, peserta diklat bisa mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yakni dilatih, disertifikasi, dan ditempatkan pada industri yang membutuhkan.

BERITA TERKAIT

Jutaan Produk Keramik Tidak Sesuai Ketentuan

NERACA Surabaya – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin ekspose tenemukan 4,57 juta produk keramik  alat makan dan minum (tableware) dengan…

Indonesia Dorong Dimensi Pembangunan bagi Negara Berkembang - G20 TIWG 2024

NERACA Jakarta – Pada pertemuan ke-3 G20 Trade and Investment Working Group (TIWG) 2024 Indonesia mendorong dimensi pembangunan bagi negara…

Dorong Produk Lokal yang Berhasil Diekspor

NERACA Pangkalpinang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong produk lokal yang berhasil dieksporke luar negeri memberikan kontribusi yang positif untuk…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Jutaan Produk Keramik Tidak Sesuai Ketentuan

NERACA Surabaya – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin ekspose tenemukan 4,57 juta produk keramik  alat makan dan minum (tableware) dengan…

Indonesia Dorong Dimensi Pembangunan bagi Negara Berkembang - G20 TIWG 2024

NERACA Jakarta – Pada pertemuan ke-3 G20 Trade and Investment Working Group (TIWG) 2024 Indonesia mendorong dimensi pembangunan bagi negara…

Dorong Produk Lokal yang Berhasil Diekspor

NERACA Pangkalpinang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong produk lokal yang berhasil dieksporke luar negeri memberikan kontribusi yang positif untuk…