Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan genjot penjualan alat kesehatan dalam negeri NIVA (Non-Invasive Vascular Analyzer) selain memfokuskan kegiatan perakitan pada perangkat rumah tangga. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dalam mendorong pertumbuhan alat kesehatan, perseroan memperluas portfolio produk alat kesehatan dengan menambahkan varian seperti syringe pump, impulsion pump, dan patient monitor. Dengan perluas portolio produk, ditargetkan total volume 1.119.500 unit dengan omzet Rp 385,38 miliar.

Selain itu, perseroan juga menargetkan peningkatan jumlah order perangkat rumah tangga dan menambahkan varian produk baru melalui kemitraan Original Equipment Manufacturer (OEM) dengan brand-brand ternama. Selanjutnya, ditengah fluktuasi kurs valuta asing yang berpotensi mempengaruhi biaya dan profitabilitas serta ketergantungan tinggi terhadap spareparts dari luar negeri, khususnya China. Perseroan berencana membangun fasilitas baru untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional.

Disamping itu, perseroan juga bakal membangun area khusus untuk perakitan alat kesehatan, memperkuat kerja sama OEM dan penjajakan lebih lanjut distribusi alat kesehatan NIVA. Sebagai informasi, tahun ini SCNP mengincar pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan dengan kenaikan penjualan hingga 70%. 

Direktur Selaras Citra Nusantara Perkasa, Djamarwie seperti dikutip Kontan pernah bilang, tahun ini SCNP menargetkan penjualan sebesar Rp 385,38 miliar, atau bertumbuh 71% dibandingkan penjualan selama 2023 yang tercatat senilai Rp 224,36 miliar.  Dengan target penjualan sebesar Rp 385,38 miliar tersebut, SCNP mengharapkan perolehan laba bersih hingga Rp 41,06 miliar di 2024. 

Perseroan, lanjut Djamarwie optimistis dengan bisnis pada tahun 2024, karena OEM untuk alat rumah tangga akan semakin meningkat sejalan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) begitu juga dengan alat kesehatan. Ditambahkannya, perseroan sudah memiliki dasar baik dalam pengerjaan OEM peralatan rumah tangga kerena telah memiliki  sertifikasi ISO 9001, 14001, TUV, UL,SIRIM serta CPAKB untuk alat esehatan.

Sebagai gambaran, saat ini OEM untuk peralatan rumah tangga  yand diproduksi SCNP di antaranya Philips, Turbo, Kris, Kels,Sharp, Tuc-Tac, Arra, Oxone yang terdiri dari berbagai type produk blander, seterika, kompor, kipas angin, dan rice cooker. Pada tahun ini, SCNP mencanangkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 20 miliar. Dana capex tahun ini di antaranya akan digunakan untuk bangunan dan prasarana serta pengembangan produk rice cooker. “Pengembangan produk tahun ini adalah memproduksi inner pot dari rice cooker, di mana Perseroan akan memaksimalkan peralatan yang tersedia., saat ini lagi melakukan perencanaan dan perhitungan,” imbuhnya. 

Hingga akhir tahun 2023, SCNP berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada oemilik entitas induk sebesar Rp 22,40 miliar. Di aman, pada tahun sebelumnya SCNP masih menanggung rugi hingga Rp 7,43 miliar. 

BERITA TERKAIT

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…

Penjualan Bisnis Recycle INOV Meningkat 4,4%

NERACA Jakarta - Kuartal pertama 2024, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatatkan penjualan tumbuh 4,4% atau mencapai Rp151,6 miliar…

Rugi Waskita Karya Membengkak 150,59%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp939,55 miliar..…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…

Penjualan Bisnis Recycle INOV Meningkat 4,4%

NERACA Jakarta - Kuartal pertama 2024, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatatkan penjualan tumbuh 4,4% atau mencapai Rp151,6 miliar…

Rugi Waskita Karya Membengkak 150,59%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp939,55 miliar..…