Perkuat Infrastruktur Jaringan - Telkom Catatkan Realisasi Capex Rp5,1 Triliun

NERACA

Jakarta – Di tiga bulan pertama 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5,1 triliun. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Telkom menuturkan secara strategis menginvestasikan Rp5,1 triliun capex untuk memperkuat infrastruktur jaringannya dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Jumlah tersebut setara dengan 13,6% dari total pendapatan TLKM.

Kemudian sejalan dengan strategi FMC, Telkom memprioritaskan optimalisasi nilai sinergi dari capex di seluruh jaringan akses, back bone, dan sistem IT untuk efisiensi yang lebih baik. Perseroan juga melanjutkan investasi strategis ini mendanai proyek-proyek signifikan sepanjang periode, termasuk penyebaran base trasceiver station (BTS) 4G dan 5G, serta pendirian satelit berkecepatan tinggi atau high-throughput satellite (HTS) di titik orbit timur 113. 

Proyek signifikan lainnya adalah pembangunan kabel bawah laut internasional, serta pengembangan pusat data hyperscale di Cikarang dan Batam.  Lebih lanjut, manajemen menuturkan TLKM memulai strategi 5 bold move untuk membangun keunggulan kompetitif di bidang konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi TLKM sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia.

Dengan memiliki strategi ini, Grup Telkom dapat mendiversifikasi dan memperluas pangsa pasarnya ke bisnis B2B, sambil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar Telco B2C. Perseroan berpendapat strategi 5 bold moves dapat memaksimalkan peluang dan penciptaan nilai untuk grup. Di kuartal pertama 2024, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7% YoY. Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan kinerja bisnis Data, Internet & IT Services senilai 11,3% YoY menjadi Rp22,1 triliun.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat positif sebesar Rp19,4 triliun atau tumbuh 2,2% YoY dengan margin EBITDA yang stabil di kisaran 51,9%. Sementara itu, perseroan mencatatkan laba bersih operasi Rp6,3 triliun atau tumbuh positif 3,1% dengan margin sebesar 16,9%. Hal ini menunjukkan kinerja perseroan yang cukup memuaskan di tengah kondisi industri yang kian menantang.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, awal tahun 2024, TelkomGroup masih fokus pada langkah transformasi melalui strategi utama Five Bold Moves. “Alhamdulillah kinerja perseroan masih berjalan cukup baik, meski kondisi industri penuh tantangan dan gejolak geopolitik global yang memberikan pengaruh besar terhadap kondisi makroekonomi, termasuk kinerja saham Telkom. Meski demikian, Telkom optimis apa yang tengah dilakukan saat ini akan memberikan output yang positif untuk keberlanjutan perusahaan di waktu mendatang. Kami akan terus menjalankan bisnis dengan berfokus pada penguatan digital connectivity, digital platform, dan digital service.”ujarnya.

BERITA TERKAIT

Jadi Korban Investasi Bodong - Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik. Setelah netizen menggunjingkan aksi…

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat…

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket  II dengan luas 464,63 Ha. Terdapat 2…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jadi Korban Investasi Bodong - Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Kasus dugaan dana nasabah hilang di rekening tabungan PT Bank Tabungan Negara Tbk menarik perhatian publik. Setelah netizen menggunjingkan aksi…

Konsisten Jalankan Peran, BTN Raih Best Savings Bank Award

Konsistensi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalankan peran sebagai bank tabungan dan meningkatkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat membuat…

PTPP Selesaikan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket  II dengan luas 464,63 Ha. Terdapat 2…