Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp72 per lembar saham atau dengan total pembayaran Rp1,65 triliun kepada pemodal. Nilai tersebut setara dengan 40,4% dari total laba bersih tahun buku 2023 yang terbilang Rp4,09 triliun.  

Presiden Direktur NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2023 dengan menetapkan rasio pembayaran dividen atau dividen pay out ratio sebesar 40,4%.“Sisa laba sebesar Rp100 juta disisihkan sebagai cadangan umum dan sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Di tahun 2023, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 4,09 triliun sepanjang tahun 2023. Nilai tersebut meningkat 23% dari Rp 3,32 triliun pada tahun 2022. Dia juga menyampaikan, pemodal dalam RUPST mengangkat kembali Wong Pik Kuen Helen dan Martin Widjaja sebagai Direktur hingga 2027. Pada saat yang sama, kata dia, pemodal sepakat untuk melakukan pembelian kembali atau buyback sebanyak 402 ribu saham beredar perseroan. Kemudian sepakat mengalihkan saham treasury manajamen sebagai pemberian remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan beleid OJK.

Terakhir, pemodal akur akan rencana pengambilalihan saham pada PT Bank Commonwealth oleh NISP. Tahun ini, perseroan menargetkan perolehan laba tetap tumbuh dua digit,”"Target profit tahun ini, di luar anorganik (akuisisi PT Bank Commonwealth) yang sedang dalam proses, kami menargetkan pertumbuhan laba double digit," kata Direktur OCBC Hartati.

Disampaikannya, kinerja keuangan yang solid didorong oleh pertumbuhan kredit 12% YoY menjadi sebesar Rp154,1 triliun, dengan kualitas kredit yang terjaga baik di mana rasio NPL bruto turun menjadi 1,6%. Sebagai hasilnya, rasio imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat menjadi 12% pada akhir tahun 2023 dengan total aset bank sebesar Rp250 triliun.

Menurut perseroan, likuiditas OCBC Indonesia juga berada di posisi yang sehat dengan liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 206,2%, di atas ketentuan regulator. Sementara total simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) meningkat 3% menjadi Rp181,8 triliun. Pertumbuhan DPK ini didukung oleh CASA atau giro dan tabungan sehingga rasio CASA terhadap total DPK meningkat menjadi 55,8%.

Untuk mendukung penguatan teknologi informasi, Hartati mengatakan bahwa perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp516 miliar di tahun 2024. Menurut perseroan, OCBC terus fokus pada pengembangan teknologi yang komprehensif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Perseroan berupaya meningkatkan penggunaan teknologi digital yang didukung oleh penerapan tata kelola teknologi informasi dan sistem keamanan siber yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan nasabah.

Di tahun 2023, perseroan mencatat pertumbuhan jumlah transaksi melalui e-channel hingga 32% YoY. Sedangkan jumlah pengguna aktif untuk internet banking dan OCBC Mobile meningkat 26% dibandingkan dengan tahun 2022. Pada segmen business banking, OCBC juga mencatatkan kenaikan pengguna dan jumlah transaksi OCBC Business masing-masing sebesar 20% dan 17%.

BERITA TERKAIT

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…