NERACA

Dikenal sebagai salah satu creator ternama di Indonesia, Shilvia Tan kini mendirikan Akademi Beauty Creator bersama Lynk.id.  Dengan reputasinya sebagai creator dengan nama besar di TikTok, Silvia Tan meyakini bahwa pasar Beauty di Indonesia sangatlah besar, bahkan saat ini banyak sekali perusahaan maupun perorangan yang berasal dari tiongkok hendak berperan sebagai Beauty creator di Indonesia.

Shilvia tan mengatakan sangat penting untuk segera membangun tenaga ahli influencer kecantikan dari warga Indonesia. “Betul bahwa saya memang bisa berjualan barang beauty di short video dan livestream, Tapi kan pasar beauty sangat luas. Jadi kalau berjualan sendirian saya gak sanggup, kalo gak segera kita bangun (beauty creator WNI), bisa dijajah kita sama tenaga kerja asing,” ujar Shilvia Tan, seperti dikutip dalam keterangannya, Senin (2/1).

Lynk.id sendiri merupakan platform pembuatan mobile webpage gratis untuk para pengguna Media Social. Untuk para content creator atau pemilik usaha online, mempunyai website merupakan hal yang penting. Website atau mobile webpage ini bisa berguna menjadi perantara followers atau pelanggan ke produk yang Anda pasarkan ataupun konten-konten dari media sosial lainnya melalui link di bio. Jadi Lynk.id ini sangat cocok untuk digunakan oleh para content creator yang menjual produk digital di Media Social, seperti para Beauty creator yang menjualkan produk kecantikan lewat live stream. Jadi dengan menggandeng Lynk.id para creator bisa membantu menjual produk kecantikan.

Bersama Lynk.id Shilvia tan membangun Akademi Beauty creator dengan tujuan mentorship atau kursus yang hanya menghasilkan 1 Juta Rupiah saja. Pendiri Lynk.Id Agus Leo menerangkan untuk menghasilkan Rp1 Juta pertama memang susah, namun bukan yang dihasilkan dari jualan yang dihasilkan dari komisi. “Setelah dapat menghasilkan, saya lihat para creator yang kami bina pada akhirnya menemukan jati diri dan menjadi sukses dengan warnanya sendiri,” jelasnya.

Untuk menjadi Beauty creator yang handal perlu adanya pembinaan, maka dari itu Shilvia tan membangun Akademi Beauty Creator dengan menggandeng Lynk.Id. Jika dilihat berdasarkan survey Social Commerce melalui Populix, 54% akan berbelanja di TikTok Shop dan 35% di Instagram Shop. Bahwa saat ini terlihat creator telah menjadi tombak untuk penjualan, bukan hanya saat ini tapi untuk kedepannya juga. Karena semakin banyak masyarakat Indonesia yang melakukan pembelian melalui Media Social.

Di Tahun 2023 nanti Indonesia diprediksi akan memiliki permintaan pasar domestik yang lebih baik jika dibandingkan dengan Negara lainnya, Sehingga akan menjadi incaran ekspansi oleh perusahaan luar negeri. Dengan begitu maka diharapkan inisiatif seperti mambnagun Akademi Beauty Creator oleh Shilvia Tan dan Lynk.id yang masuk ke Indonesia hanya investasi asing, namun tidak dengan pekerja asingnya.