Anak Usaha KRAS Jual Lahan Rp 500 Miliar

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur modal, entitas PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS), PT Krakatau Sarana Properti (KSP) menjual lahan di Kawasan Industri Krakatau seluas 19 hektar senilai Rp500 miliar kepada Asia Pulp & Paper (APP) bagian dari Grup Sinarmas. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Utama KSP, Ridi Djajakusuma, dengan adanya perjanjian ini, Grup Sinarmas dapat masuk dalam kawasan komersial KSP dan berpartisipasi dalam membangun smart city di Cilegon. Ridi mengutarakan kegembiraannya dengan masuknya investor lokal besar ke dalam kawasan industri Krakatau. “Ini merupakan sejarah dan langkah maju positif untuk kedua belah pihak. Kami sudah berhubungan selama satu tahun dengan Sinar Mas dan pada akhirnya berjodoh juga,” ujarnya.

APP Sinarmas akan memulai proyek pembangunan pabrik pada tahun 2023. Pabrik tersebut nantinya akan menjadi industri kimia bagi grup Sinarmas dalam rangka memenuhi dan melengkapi hilirisasi bisnis yang dilakukan Sinarmas. Sementara KSP saat ini giat dalam melakukan ekspansi bisnis. Beberapa langkah yang dilakukan oleh KSP adalah pengelolaan kawasan industri, mengembangkan hunian komersial, dan membangun eco park Industrial untuk kawasan industri Krakatau.

Tak sampai di situ, KSP juga punya rencana pembelian lahan baru di luar Cilegon dan melakukan kerjasama dengan kawasan industri di wilayah ibukota baru Nusantara (IKN). “Hadirnya APP Sinarmas di Cilegon membuktikan pangsa pasar pemain lokal sama pentingnya dengan investor asing lainnya dan KSP selalu siap memberikan ruang untuk para pemain industri lokal yang ingin berinvestasi di kawasan industri Krakatau, semua fasilitas pendukung kami sangat lengkap, terintegrasi dan strategis," pungkas Ridi Djajakusuma.

Hingga sembilan bulan 2022, KRAS membukukan pendapatan US$1,84 miliar atau setara Rp28,7 triliun (kurs Jisdor Rp15.596 per dolar AS). Pendapatan ini meningkat 14,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,61 miliar. Perseroan menjelaskan, pendapatan Krakatau Steel terdorong oleh penjualan lokal yang sebesar US$1,35 miliar, naik 7,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,25 miliar.

Sementara itu, penjualan luar negeri mencapai US$275,6 juta, meningkat 52,7% dari US$180,4 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy). Secara segmen, penjualan produk baja masih mendominasi penjualan KRAS. Hingga 30 September 2022, KRAS tercatat mampu mencetak pendapatan neto dari segmen produk baja sebesar US$1,64 miliar. Segmen lain yang menyumbang pendapatan neto KRAS adalah segmen sarana infrastruktur sebesar US$231,7 juta, dan segmen rekayasa dan konstruksi sebesar US$6,58 juta. Meningkatnya pendapatan ini juga membuat laba operasi Krakatau Steel meningkat 13,54% dari US$88,13 juta, menjadi US$100 juta.

BERITA TERKAIT

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…