Paramita Bangun Incar Tambahan Proyek Rp 500 Miliar

NERACA

Jakarta – Jelang tutup tahun 2021 yang tinggal dua bulan lagi, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) mengaku optimis dapat tambahan proyek sekitar Rp 500 miliar hingga akhir tahun ini. Oleh karena itu, perseroan terus aktif dalam menawarkan jasanya guna mengejar target tersebut. Saat ini, perseroan juga sedang merampungkan proses finalisasi tender beberapa proyek.”Atas dasar tersebut, perseroan optimistis menargetkan setidaknya tambahan proyek sekitar Rp 500 miliar sampai dengan akhir tahun 2021,"kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Paramita Bangun Sarana, Vincentius Susanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Saat ini, emiten konstruksi bangunan, infrastruktur, mekanikal, dan elektrikal sudah mengantongi proyek baru sekitar Rp 350 miliar. Proyek ini terdiri atas proyek pabrik bodiesel, pabrik kelapa sawit, dan storage tank. Dari proyek baru tersebut, menurut Vincentius, sebagian sudah berjalan dan sedang dalam proses konstruksi. Diharapkan setidaknya 70% dari proyek baru tersebut dapat diselesaikan pada akhir 2021. Dengan demikian, target pendapatan sebesar Rp 350 miliar yang telah dicanangkan dapat terwujud.

Hingga Juni 2021, Paramita Bangun telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 73 miliar. Jumlah ini setara dengan 20,86% dari target pendapatan tahun 2021 sebesar Rp 350 miliar. Sebesar 90% pendapatan tersebut berasal penyelesaian dari proyek yang didapatkan pada 2020. Vincentius mengakui, target pendapatan tersebut lebih kecil, dibandingkan realisasi pendapatan di tahun 2020 mencapai Rp 500 miliar. Hal ini dipengaruhi atas pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat sejumlah pelanggan perusahaan menangguhkan aktivitas konstruksinya.

Ditambah, perseroan juga melaksanakan protokol kesehatan yang ketat baik di kantor maupun di lapangan, sehingga menimbulkan biaya operasional yang tidak sedikit. Sepanjang tahun 2020 kemarin, perseroan mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 553 miliar. Jumlah ini menurun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yaitu Rp 608 miliar.

Perseroan mengungkapkan, penurunan sebagian besar disebabkan menurunnya proyek baru yang dimiliki perseroan di tahun 2021. Pasalnya sebagian besar proyek yang dikerjakan perseroan telah selesai di tahun 2020. Namun demikian, laba bersih tahun 2020 mengalami peningkatan dari Rp.13,29 miliar di tahun 2019 menjadi Rp.43,15 miliar di tahun 2020.

Selain itu, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat sejumlah klien perusahaan menangguhkan aktivitas konstruksinya. Kemudian kendala terbesar dari kinerja perusahaan adalah pandemi Covid-19, yang membuat adanya penangguhan aktivitas konstruksi dari klien perusahaan. Di sisi lain, PBSA juga telah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat baik di kantor maupun di lapangan sehingga menimbulkan biaya operasional yang tidak sedikit pula.

Tahun ini, perseroan juga optimis dapat mencatatkan pendapatan sebanyak Rp 350 miliar. Optimisme ini sejalan dengan raihan proyek baru strategis, berkat konsistensi pengerjaan proyek dan juga menjalankan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.

BERITA TERKAIT

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Astra Graphia Tebar Dividen Rp69 Per Saham

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyetujui membagikan dividen tunai dengan total…

Asuransi Digital Bersama Catat Kenaikan Laba 168,41%

NERACA Jakarta– Sepanjang tahun 2024, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) membukukan laba bersih Rp16,45 miliar atau melesat 168,41% dari…

Pendapatan Adhi Karya Terkoreksi 36,10%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2025, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan pendapatan sebesar Rp1,68 triliun atau turun…