Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA

Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan Mbah Dako, Desa Ancaran, Kuningan.

Hal tersebut dilakukan dalam memperingati Hari Kartini 21 April, dan aksi bersih-bersih adalah sebagai simbolisasi dari pesan RA Kartini tentang pentingnya pendidikan dan peran aktif dalam masyarakat.

"Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antara bangsanya, demikian kutipan dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang menginspirasi para relawan hari, " kata Ade Rudianto, salah seorang pegiat lingkungan, Senin (22/4).

Buku yang pertama kali diterbitkan oleh PN Balai Pustaka pada tahun 1922 ini, merupakan kumpulan surat-surat RA Kartini yang mengungkapkan pemikiran dan perjuangannya, terutama dalam bidang pendidikan dan emansipasi wanita.

Turut hadir dalam aksi tersebut tokoh perempuan Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari.  "Dengan momentum ini semoga bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam, sekaligus menghormati jasa RA Kartini yang telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan," kata Sri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Kuningan.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar dan sejumlah pejabat lainnya yang ikut peduli terhadap lingkungan mengapresiasi gerakan tersebut. "Mun nyaah ka anak turunan, ulah miceun runtah ka walungan, (Kalau cinta kepada anak generasi, jangan buang sampah di sungai)," ujar Sekda Kuningan saat membuka aksi sosial.

Dikatakan Sekda, sungai bukan sekadar sumber air, ia adalah urat nadi peradaban kita. Sejak zaman nenek moyang, sungai telah menjadi pusat kehidupan, tempat bersosialisasi, mencari nafkah, dan menjaga keharmonisan bermasyarakat. "Mereka mengajarkan kita untuk menghargai dan melindungi sungai sebagai warisan yang tak ternilai," sambungnya.

Pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk memuliakan sungai sebagai penghormatan kepada para pendahulu. “Mari kita jaga sungai, seperti kita menjaga harta berharga yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga melestarikan sejarah dan budaya kita,” tutupnya.

Setelah berdoa, semuanya turun ke sungai yang terlihat semakin menyempit karena adanya sedimentasi akibat tumpukan sampah yang lama tersumbat di antara akar pohon dan rerumputan.

Sejumlah relawan yang hadir adalah dari BPBD Kuningan, Damkar Kuningan, Satpol PP Kuningan, Aliansi Masyarakat Peduli Aliran Sungai, Kelana Buana Kuningan, Pagar Nusa Kuningan, Senkom Mitra Polri, LDII Kuningan, Gema Jabar Hejo Kabupaten Kuningan, Perempuan Indonesia Raya Kabupaten Kuningan, ibu-ibu PKK Desa Ancaran, dan sejumlah relawan lain yang bergotong-royong membantu bersih-bersih sungai dari sampah yang menumpuk. Nung

 

BERITA TERKAIT

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

NERACA Jakarta – Indonesia terus bangkit pasca pandemic covid 19, pemberdayaan UMKM juga terus berkembang ke ranah Digital dalam rangka…

Temui Pemda Klungkung, KemenKopUKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

NERACA Klungkung - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menindaklanjuti isu pembatasan jam operasional…

GGRP Sukses Adakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

NERACA Cikarang Barat - PT Gunung Raja Paksi Tbk (”GGRP”), salah satu pelaku industri baja terbesar di Indonesia, berhasil menyelenggarakan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

NERACA Jakarta – Indonesia terus bangkit pasca pandemic covid 19, pemberdayaan UMKM juga terus berkembang ke ranah Digital dalam rangka…

Temui Pemda Klungkung, KemenKopUKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

NERACA Klungkung - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menindaklanjuti isu pembatasan jam operasional…

GGRP Sukses Adakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

NERACA Cikarang Barat - PT Gunung Raja Paksi Tbk (”GGRP”), salah satu pelaku industri baja terbesar di Indonesia, berhasil menyelenggarakan…