Bantu anak usaha lunasi utang pada tanggal 19 April 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menyetor modal sebesar Rp3,696 triilun kepada PT Alam Permai. Sehingga, modal disetor dan ditempatkan di anak usaha PALM yang juga bertindak selaku induk usaha ini meningkat menjadi Rp3,706 triliun dari nilai saat ini yang tercatat sebesar Rp11,3 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.  

Sedangkan usai transaksi, PALM memegang 3.706.979 saham Alam Permai dari semula hanya 11.299  saham. Jumlah saham itu setara dengan 99,99% modal ditempatkan dan disetor Alam Permai. Perseroan mengungkapkan, dana tersebut untuk pelunasan utang Alam Permai senilai Rp3,6 triliun kepada Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir.

Dijelaskan, utang timbul setelah anak usaha itu membeli saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) pada tanggal 24 November 2023 dari Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir. Disebutkan, nilai suntik modal ini tergolong material atau setara 150,21% dari nilai ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2023, sehingga transaksi merupakan transaksi material berdasarkan POJK No. 17/2020.

Asal tahu saja, PT Provident Investasi Bersama Tbk menyampaikan rencana akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,25 triliun. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini menawarkan bunga 7,5% dengan frekuensi pembayaran per tiga bulan pada tenor 370 hari