Pemkot Sukabumi Luncurkan Gesit Pisan untuk Penanganan Masalah Sanitasi

Pemkot Sukabumi Luncurkan Gesit Pisan untuk Penanganan Masalah Sanitasi  

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi meluncurkan berbagai kebijakan program dalam menuntaskan masalah sanitasi di Kota Sukabumi. Hal itu juga diakui oleh Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, jika permasalahan sanitasi tersebut masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum dituntaskan.

"Tahun ini kita buat enam paket kebijakan dalam rangka menuntaskan masalah sanitasi di Kota Sukabumi," ujar Fahmi usai membuka melauncing Gerakan Sukabumi Tuntaskan Pengolahan Air Limbah Domestik dan Sampah Berkelanjutan (Gesit Pisan) di salah satu Hotel kawasan Siliwangi Kota Sukabumi, Senin (13/1).

Fahmi berharap, berdasarkan road map di tahun 2020 ini bisa diselesaikan permasalahan tersebut dengan kolaborasi berbagai pihak. Sanitasi sendiri kata Fahmi, terkait dua hal, pertama tentang attitude, budaya serta prilaku, dan kedua infrastuktur. Pemda sendiri lanjut Fahmi, harus menggalakan edukasi berhubungan dengan attitude termasuk penyiapan infrastruktur."Meskipun tidak 100 persen, tetapi kita sudah bertahap dalam melakukan perbaikan-perbaikan," terangnya.

Sementara itu Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Imran Wardhani mengungkapkan, ditahun 2019 pemerintah indonesia meluncurkan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman. Program ini merupakan program yang terintegrasi dengan pendekatan penyusunan dokumen perencanaan sanitasi sebelum dilakukan tahap implementasi.

"Makanya diawal tahun 2020 ini kita launching program Gesit Pisan untuk menuntaskan permasalahan sanitasi di Kota Sukabumi," ujarnya.

Untuk itu kegiatan ini, merupakan salah satu awal sosialisasi untuk menuntaskan kebijakan pembangunan sanitasi. Sebab, bukan hanya melibatkan semua instansi saja, melainkan insan-insan penggerak pembangunan sanitasi dilibatkan untuk menyelesaikan permasalahan sanitasi."Ya, selain silaturahmi kita himpun kekuatan bersama masyarakat dari berbagai komponen untuk menciptakan pembangunan sanitasi yang berkelanjutan," pungkas Imran. Arya

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…