Berkah Efisiensi dan Produksi Naik - Darma Henwa Raup Laba Bersih US$ 1,19 Juta

NERACA

Jakarta – Lesunya bisnis sektor pertambangan tahun ini, tidak mempengaruhi pencaaian kinerja keuangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) di kuartal tiga 2019. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, berhasil membukukan laba bersih US$1,19 juta per kuartal tiga tahun ini atau naik 44,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$826.192.

Kata Sekretaris Perusahaan Darma Henwa, Mukson Arif Rosyidi, naiknya laba bersih DEWA merupakan hasil dari upaya perseroan meningkatkan volume produksi serta produktivitas dan efisiensi biaya. Menurutnya, pencairan pinjaman perbankan berdampak positif terhadap kinerja keuangan karena mampu mendorong peningkatan produksi.”Perseroan mampu meningkatkan kinerja keuangannya karena secara konsisten fokus pada peningkatan volume produksi, peningkatan produktivitas, dan efisiensi biaya,”ujarnya.

Disampaikannya, perseroan mengalami pertumbuhan kinerja operasional berkat peningkatan kapasitas produksi yang berjalan sesuai rencana. Tercatat hingga kuartal III/2019, coal delivery perseroan sebesar 11,44 juta ton. Angka ini tumbuh 22,08% dari 9,37 juta ton di periode yang sama tahun lalu. Selain itu, produksi overburden removal (OB) pun naik 9,13% dari 75,77 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 82,7 juta bcm.

Sementara, rasio pengupasan (stripping ratio) pada tiga tambang batu bara yang digarap perseroan berkisar antara 5,59 dan 8,46. Alhasil, pertumbuhan produksi membuat pendapatan DEWA naik 25,97% dari US$188,86 juta menjadi US$237,92 juta. Saat ini, mayoritas pendapatan perseroan masih dikontribusi dari jasa kontraktor batu bara. Tambang batu bara Bengalon di Provinsi Kalimantan Timur yang dimiliki PT Kaltim Prima Coal berkontribusi US$165,09 juta.

Kemudian, pendapatan dari tambang batubara Asam Asam di Provinsi Kalimantan Selatan milik PT Arutmin Indonesia tercatat US$60,84 juta. Terakhir, tambang batu bara Satui di Provinsi Kalimantan Selatan yang dikelola klien perseroan lainnya, PT Cakrawala Langit Sejahtera, menyumbang pendapatan US$10,22 juta. Adapun segmen bisnis perseroan di mineral turut berkontribusi mencapai US$1,76 juta.

Arif menambahkan, proyek jasa kontraktor non-batu bara ini diharapkan akan menjadi pintu masuk perseroan untuk meningkatkan pendapatan di masa mendatang.”Saat ini, DEWA pun tengah melakukan pembicaraan dengan calon klien terkait dengan rencana pertambangan mineral di beberapa lokasi yang akan dikerjakan. Ke depannya, kami berharap bisnis non-batu bara akan berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan perseroan,” katanya.

Disamping itu, emiten jasa kontraktor pertambangan ini telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga akhir September 2019 sebesar US$23,67 juta. Sebagian besar dana capex tersebut dialokasikan untuk pembelian mesin dan peralatan di proyek batu bara perseroan.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…