Gejala Penyakit Bisa Terlihat dari Kondisi Wajah

Beberapa penyakit memiliki efek luas ke sejumlah organ tubuh, termasuk di antaranya wajah. Dengan demikian, tak heran jika kondisi wajah bisa menjadi gejala beberapa penyakit tertentu. Hal itu pula yang menjadi landasan seorang dokter saat memeriksa pasien. Kondisi wajah pasien tentu tak luput dari amatannya. Faktanya, wajah bisa menjadi penanda sejumlah kondisi kesehatan. Berikut mengutip The Healthy.

1. Bibir dan kulit kering

Kondisi bibir atau kulit yang kering dan mudah terkelupas menjadi salah satu gejala umum dehidrasi. Tak hanya itu, ahli kesehatan, Roshini Raj mengatakan, kondisi ini juga mengindikasikan adanya masalah serius yang memengaruhi fungsi kelenjar keringat seperti hipotiroid dan diabetes. Hipotiroid umumnya akan diiringi dengan gejala lain berupa suhu tubuh terasa dingin, penambahan berat badan, dan mudah merasa lelah. Sementara diabetes akan dilengkapi dengan gejala lain seperti frekuensi buang air kecil yang bertambah dan pandangan kabur. Selain itu, kondisi ini juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan lain seperti eksim, psoriasis, dermatitis, atau reaksi alergi terhadap penggunaan obat-obat tertentu.

2. Kelebihan bulu pada kulit

Bulu yang tumbuh berlebih menjadi penanda adanya penyakit yang bersarang di dalam tubuh. Kelebihan bulu pada rahang, dagu, dan bagian di atas bibir menjadi gejala dari polycystic ovary syndrome (PCOS). Nama terakhir merupakan gangguan keseimbangan kadar hormonal. Pada sindrom ini, tubuh perempuan memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebih. Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) Amerika Serikat mencatat, sekitar 5 juta perempuan di AS mengalami kondisi ini.

3. Munculnya kantung mata

Tak hanya dipicu oleh rasa lelah atau kurang tidur, munculnya kantung mata juga menjadi salah satu kondisi wajah yang bisa menjadi gejala penyakit tertentu. Kondisi ini bisa menjadi 'bendera merah' untuk alergi kronis yang dapat memperlebar pembuluh darah dan menyebabkan kebocoran. "Kondisi ini [alergi kronis] dapat menimbulkan bengkak dan rona biru ungu gelap pada kulit sensitif di bawah mata Anda," ujar Raj.

4. Wajah asimetris

Wajah yang asimetris bisa menjadi penanda stroke. Ahli kesehatan, Leana Wen mengatakan, pada pasien stroke, kondisi ini juga akan disertai dengan mati rasa pada salah satu sisi wajah. "Anda tak bisa tertawa sepenuhnya. Atau, Anda juga bisa bermasalah dengan kemampuan bicara," kata Wen. Selain wajah asimetris, stroke juga akan disertai dengan gejala lain seperti pandangan berbayang dan rasa lelah pada tangan serta kaki.

5. Rona kuning pada kelopak mata

Munculnya rona kekuningan pada kelopak mata menandakan tingkat kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Kondisi ini umumnya disebut xanthelasma. Sebuah studi pada tahun 2016 yang dipublikasikan dalam Medical Principles and Practice menemukan, orang dengan kondisi xanthelasma berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau gangguan kardiovaskular lainnya. Jika memiliki kondisi wajah yang menjadi gejala penyakit tertentu seperti di atas, Anda disarankan untuk menemui dokter dan berkonsultasi lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…