Dipesan Hingga Tahun Depan - BOSS Optimis Penjualan Naik Dua Kali Lipat

NERACA

Jakarta -Meski harga batu bara secara global tengah mengalami tren penurunan, kondisi tersebut tidak membuat bisnis PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) memangkas target penjualan batu bara dan sebaliknya perusahaan tambang batu bara ini tetap optimis dapat meningkatkan kinerjanya pada akhir tahun ini. Hal ini dikarenakan pemintaan batubara kalori tinggi yang cukul stabil dengan harga premium diatas rata-rata US$ 70 MT.

Direktur Keuangan BOSS, Widodo Nurly Sumady dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, hingga Juli tahun ini, rata-rata produksi batubara BOSS sudah meningkat jadi 75.000 tonper bulan dibanding tiga bulan sebelumnya. “Memasuki semester kedua tahun ini, BOSS fokus untuk meningkatkan produksi dari kedua tambang yang saat ini sudah beroperasi. Kami menargetkan peningkatan produksi sampai akhir  tahun  ini  di  atas  500ribu  ton,  atau  naik  sekitar  200%  dari  produksi  tahun  sebelumnya,” ungkapnya. 

Widodo menambahkan, dari sisi penjualan, BOSS juga sangat optimis dapat mecapai target tahun ini yaitu tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya. “Dari sisi penjualan, batubara BOSS bahkan sudah dipesan  oleh para pembeli sampai tahun depan. Tahun 2019 ini komposisi penjualan kami mengalami penambahan dengan adanya pembeli baru dari Jepang yang sangat segmented pada batubara berkalori tinggi, yaitu Itochu dan Banpu Group selain dari Glenncore,” ujarnya. 

Sebelumnya, pada semester satu2019 ini BOSS berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 28% pada semester satu2019 atau sebesar Rp172,9 miliar dibandingkan penjualan bersih diperiode  sama  tahun  sebelumnya  senilai  Rp135 miliar.  Selain  itu,  BOSS  juga  mencatatkan laba kotor sebesar Rp68,43 miliar, atau naik sebesar 19% dibandingkan kuartal II  tahun sebelumnya yang sebesar Rp57,68 miliar 

Sekedar informasi, jenis batu bara yang diproduksi BOSS merupakan batu bara kalori tinggi dengan kadar abu dan sulfur yang rendah. Hal ini menjadi keunggulan perusahaan untuk bisa memasuki pasar Jepang atau negara maju lainnya yang memiliki pembangkit listrik dengan karakteristik batubara yang dihasilkan BOSS.  

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…