10 Wali Kota dari Nepal Pelajari Pengelolaan Limbah di PD PAL Jaya
NERACA
Jakarta - Sebanyak 10 wali kota dari negara Nepal mempelajari tata kelola air limbah dari salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI, PD PAL Jaya. Secara langsung rombongan dari Nepal mengunjungi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) milik PD PAL Jaya di Jalan Outer Ring Road, Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti mengatakan, beberapa waktu yang lalu dengan difasilitasi oleh Bill and Melinda Gates Foundation delegasi dari India, Nepal, dan Bangladesh sudah studi banding ke PD PAL Jaya sebanyak dua kali.
"Kedatangan para wali kota dari Nepal hari ini merupakan tindak lanjut kunjungan tersebut yang difasilitasi oleh United Cities Local Governments Asia-Pacific atau UCLG-ASPAC," ujarnya, usai mendampingi rombongan melakukan peninjauan, Rabu (7/8).
Bekti menjelaskan, dalam kunjungan tersebut 10 wali kota dari Nepal ingin mempelajari secara langsung tata kelola lumpur tinja di Jakarta sebagai ibukota Indonesia."Jakarta saat ini juga dijadikan barometer bagi negara-negara di Asia Selatan dan tentunya bagi daerah-daerah lain di Indonesia," terangnya.
Menurutnya, di IPLT Duri Kosambi terdapat tata kelola pengelolaan limbah yang komprehensif, baik secara konvensional, mekanikal, dan andrich."Lengkap, semua bisa dipelajari di sini tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan dan metode yang pas untuk diimplementasikan di Nepal. Termasuk, pembuatan Bio Pal hingga briket," ungkapnya.
Ia menambahkan, PD PAL Jaya menyampaikan dua konsep utama pengelolaan limbah yakni melalui sistem perpipaan dan non perpipaan. Mereka lebih tertarik untuk mempelajari sistem non perpipaan yakni, bagaimana lumpur tinja diangkut dari rumah tangga, diangkut menggunakan truk khusus, pengolahan di IPLT, hingga disposalnya.
"Saat ini negara-negara berkembang di dunia sedang didorong untuk bisa melakukan pengelolaan limbah lumpur tinja dengan baik dan benar agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan dan mencemari lingkungan," ucapnya.
PD PAL Jaya, sambungnya, siap untuk melakukan transfer knowledge dalam melakukan pengelolaan limbah. Tidak hanya bagi daerah-daerah di dunia, tapi juga kota-kota di negara lain."Kami tentu siap untuk membantu. Sebab, pengelolaan limbah ini erat kaitannya dengan masalah lingkungan yang perlu kepedulian kita bersama," imbuhnya.
Sementara, Wali Kota Dhulikhel yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Kota Nepal, Ashok Byanju Shrestha menuturkan, tata kelola limbah yang dilakukan PD PAL Jaya sudah sangat baik dan bisa menjadi contoh untuk diimplementasikan di Nepal.
"we are all very interested and I hope this can be applied in our city. We recognize the importance of managing fecal waste, so we studied here," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut para wali kota dari Nepal, bersama Dirut PD PAL Jaya juga melakukan penanaman pohon di kawasan IPLT Duri Kosambi sebagai bentuk simbolis kepedulian terhadap lingkungan. Mohar
NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…
NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…
NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…
NERACA Jakarta - Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98), Sangap Surbakti menyambut baik mengenai kabar bergabungnya partai politik…
NERACA Sukabumi - Otonomi daerah adalah upaya untuk melakukan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah, dengan maksud mengurangi dominasi pemerintah pusat…
NERACA Palembang - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal…