Biaya Eksplorasi BSSR Capai Rp 1,06 Miliar

Emiten pertambangan, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) melalui anak perusahaannya PT Antang Gunung Meratus telah menyelesaikan aktivitas eksplorasi pada bulan Juni di 29 titik bor dengan kedalaman 2.937,4 meter. Aktivitas eksplorasi tersebut telah memakan biaya Rp 1,06 miliar dari total anggaran sebesar Rp 1,45 miliar.

Sekretaris Perusahaan BSSR, Ramanathan Vaidyanathan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan melakukan kegiatan eksplorasi di Blok 4 Desa Tatakan hingga Desa Pulau Pinang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Pemboran dilakukan oleh kontraktor PT Karya Bumi Prima.  Sebelumnya, Antang Gunung Meratus menargetkan pemboran bisa dilakukan di 40 titik dengan kedalaman 4.000 meter. 

Aksi pemboran ini masih akan dilakukan pada bulan ini dengan target 20 titik pemboran dengan kedalaman 2.148 meter di lokasi Blok B4 Selatan. Mereka menganggarkan dana untuk eksplorasi sebesar Rp 776,72 juta.  Sementara itu, emiten yang bergerak dalam bidang pertambangan dan perdagangan batubara, transportasi darat, industri dan konstruksi ini menjelaskan mereka tidak melakukan kegiatan eksplorasi.

Sebagai informasi, tahun lalu BSSR mengantongi pendapatan US$443,43 juta. Pencapaian itu tumbuh 12,96% dari US$392,57 juta pada 2017. Akan tetapi, beban pokok pendapatan BSSR naik lebih tinggi secara tahunan 29,15% pada 2018. Jumlah yang dikeluarkan naik dari US$221,45 juta pada 2017 menjadi US$286,01. Dari situ, laba kotor yang dibukukan tercatat turun 8,01% secara tahunan. Tercatat, laba kotor turun dari US$171,12 juta pada 2017 menjadi US$154,71 juta pada 2018.

Perseroan juga mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$69,06 juta pada 2018. Pencapaian itu turun 16,60% dari US$82,81 juta pada 2017.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…