Sekitar 10 Perusahaan di Jateng Siap IPO

Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Semarang, Fanny Rifqi menuturkan, ada 10 perusahaan di Jawa Tengah yang menyatakan niatnya untuk go public. Namun aksi korporasi itu belum akan direalisasikan pada 2019. “Ada sekitar 10 yang minat IPO, cuma mungkin tidak tahun ini. Mereka butuh persiapan internal terlebih dahulu, sebelum menjadi perusahaan terbuka,”ujarnya di Semarang, kemarin.

Disampaikannya, hampir setiap pekan pihaknya menemui 3—4 perusahaan di Jawa Tengah (Jateng) dengan maksud sosialisasi dan perencanaan Initial Public Offering (IPO). Tujuan utama perusahaan untuk IPO adalah ekspansi usaha, seperti menambah kapasitas mesin atau pabrik. Kesepuluh emiten itu berasal dari berbagai sektor industri seperti makanan dan minuman (mamin), benih, pupuk, properti, manufaktur, dan pembiayaan.

Fanny menambahkan, terkadang ada perusahaan yang belum percaya diri untuk IPO karena asetnya masih di bawah Rp100 miliar. Dia menerangkan sebetulnya perusahaan justru dapat semakin termotivasi untuk menjadi lebih besar setelah menjadi perusahaan terbuka. Saat ini, sudah ada 10 emiten asal Jateng yang melantai di BEI dan memperdagangkan sahamnya ke publik.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi pernah bilang, perusahaan yang go publik memiliki banyak manfaat, termasuk peningkatan kredibilitas dan reputasi perusahaan, pertumbuhan valuasi terhadap nilai perusahaan, serta perbaikan tingkat kepatuhan, dan good corporate governance perusahaan. Hal ini karena perusahaan akan diawasi langsung oleh regulator bagaimana keterbukaan yang dilakukan perusahaan tersebut.

Selain itu, Inarno berharap tidak hanya 10 perusahaan itu yang melakukan IPO di Jateng. Namun lebih banyak perusahaan lagi di Jawa Tengah yang go publik, mengingat jumlah perusahaan di provinsi ini sangat banyak.”Kami targetkan sebanyak-banyaknya dan untuk menarik perusahaan potensial di Jateng supaya menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya dicatatkan,”tandasnya

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…