Danai pengembangan bisnisnya, PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) berencana menerbitkan 320,366 juta lembar saham baru atau 10% dari modal disetor, melalui Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau Private Placement. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, analisa harga pelaksanaan private placement sebesar Rp2.030 perlembar saham dan itu berdasarkan harga penutupan tanggal 31 Desember 2018. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp650,324 miliar. Emiten properti ini mengungkapkan, nantinya dana hasil penerbitan saham baru akan digunakan untuk pengembangan usaha sebesar Rp584,31 miliar dan konversi utang perseroan kepada Ibukota Develompment Ltd (IDL) senilai US$4,544 juta atau setara dengan Rp66,03 miliar. 

Meski demikian, langkah aksi korporasi ini harus mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Maret 2019.  Adapun peserta RUPSLB adalah pemegang saham perseroan pada tanggal 4 Maret 2019. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan laba sebesar Rp 240 miliar dan perseroan menyakini bakal tercapai seiring beberapa proyek baru sudah mulai di pasarkan tahun ini.

Fajar Ariwinadi, Deputy Finance Director Urban Jakarta pernah bilang, laba tahun ini memang diproyeksi melonjak cukup tajam. Laba tersebut didapatkan dengan asumsi pendapatan tahun 2019 dapat mencapai Rp 800 miliar.”Untuk tahun 2018 kami proyeksikan laba Rp 35 miliar dengan pendapatan sebesar Rp 250 miliar,” ujarnya.