Saham FREN Masuk Pengawasan BEI

Perdagangan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena telah terjadi kenaikan harga dan peningkatan aktivitas saham di luar kebiasaan atau UMA (Unusual Market Activity).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dengan status UMA itu, maka para investor diharapkan memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.”Kami minta investor juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi,"ujarnya.

Dia juga meminta pelaku pasar mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. Sedangkan kepada manajemen FREN diharapkan untuk mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Meski demikian, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Untuk diketahui, FREN mengalami kenaikan harga pada perdagangan tanggal 6 Februari 2019. Pada saat itu, dibuka pada level 142 dan ditutup di level 188. Fenomena itu berlanjut hingga menyentuh level 212 pada perdagangan akhir pekan (08/2) lalu. Sehingga FREN mengalami naik 49,2% dalam tiga hari bursa.

Di kuartal tiga 2018 kemarin, PT Smartfren Telecom Tbk masih mencatatkan rugi Rp 2,5 triliun atau berhasil ditekan dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,8 triliun. Pendapatan usaha yang diraih hingga Sembilan bulan pertama 2018 sebesar Rp3,9 triliun naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,3 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…