Chandra Asri Investasi di Panel Surya

Kembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan dalam operasional perusahaan, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menggandeng Total Solar untuk menghasilkan energi terbarukan melalui pemasangan instalasi panel surya bagi laboratorium, gudang, dan gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, investasi pemasangan instalasi panel surya tersebut menjadi bagian dari komitmen Chandra Asri dalam menerapkan prinsip green manufacturing untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi, mengurangi emisi karbon, dan menghasilkan zero waste. Menurutnya, instalasi panel surya itu akan mengurangi 644 ton CO2 per tahun.”Kami percaya bahw izin beroperasi bergantung pada komitmen perusahaan untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di semua operasi bisnis mereka. Kemitraan kami dengan Total Solar akan membantu kami mewujudkan hal itu,”ujarnya.

Sementara CEO Total Solar Asia Tenggara, Gavin Adda, menjelaskan bahwa Chandra Asri kini memimpin sebagai perusahaan petrokimia dala menunjukkan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan energi terbarukan untuk menurunkan biaya listrik dan mengurangi emisi karbon.“Ini menunjukkan komitmen mereka (Chandra Asri) terhadap keberlanjutan dan kepercayaan diri mereka bekerja dengan para pemimpin surya global. Total berkomitmen untuk mengembangkan kemitraan energi jangka panjang dengan Chandra Asri,” jelas Gavin.

Belum lama ini, perseroan bersama PT Lotte Chemical Indonesia menanamkan investasi senilai hingga Rp 130 triliun untuk membangun pabrik petrokimia. Disebutkan, Lotte Chemical Indonesia berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar US$ 3,5 miliar untuk menghasilkan naphtha cracker sebanyak 2 juta ton per tahun. Demikian pula dengan PT Chandra Asri Petrochemical menyuntikan dana hingga US$ 5,4 miliar, yang di antaranya guna memproduksi naphtha cracker mencapai 2,5 juta ton per tahun. Total investasi kedua perusahaan tersebut mencapai US$ 8,9 miliar atau setara dengan Rp 130 triliun (dengan nilai kurs Rp 14.500/US$).

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…