Optimisme Dongkrak IHSG Sepekan Kemarin

NERACA

Jakarta – Pekan kedua di tahun 2019, indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya. Senada dengan IHSG, nilai kapitalisasi bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,45% menjadi sebesar Rp7.218,11 triliun dari Rp7.115,04 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Data rata-rata perdagangan harian juga ditutup positif pada pekan kemarin, yaitu meningkat sebesar 22,25% menjadi Rp9,19 triliun dari Rp7,52 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 6,26% menjadi 12,76 miliar unit saham dari 12,01 miliar unit saham dari pekan lalu dan untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 34,13% menjadi 485,37 ribu kali transaksi dari 361,87 ribu kali transaksi dari pekan lalu.

Pekan kemarin, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp3,25 triliun dan sampai dengan pekan kedua di tahun 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp4,04 triliun. Selain itu, di pekan kedua 2019 kemarin, terdapat tiga perusahaan tercatat yang baru melantai di bursa, yang pertama yaitu PT Sentra Food Tbk (FOOD), kedua PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) dan PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI).

Kemudian BEI mencatatkan obligasi senilai Rp1 triliun, yaitu obligasi berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance tahap I tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Mandiri Tunas Finance (TUFI), obligasi I Tridomain Performance Materials tahun 2018 dengan nilai nominal Rp100 miliar dan obligasi berkelanjutan II Bank UOB Indonesia tahap I tahun 2019 dengan nilai nominal sebesar Rp100 miliar. Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 4 emisi dari 4 perusahaan tercatat senilai Rp1,95 Triliun.

Dengan pencatatan pada pekan kemarin, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 382 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp413,61 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 117 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2.383,60 triliun dan US$ 300 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp9,67 triliun.

BERITA TERKAIT

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…