Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital
NERACA
Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan tema “Menjadi Netizen yang Bijak Dalam Bermedia Sosial” pada Rabu (27/3).
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Sosialisasi perihal literasi digital secara merata ke masyarakat semakin urgen. Setiap individu perlu menyadari pentingnya menerapkan etika tepat ketika berselancar di dunia digital. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan, pada prinsipnya etika di dunia nyata dan dunia maya tidaklah berbeda.
Bedanya, setiap individu akan langsung mendapat komplain dari orang sekitar ketika berperilaku tidak sopan di dunia nyata. Sementara di dunia maya, ketika melakukan hate speech ataupun cyberbullying, individu sekadar mendapat komentar dari orang yang belum tentu dikenal.
“Kita harus sepakat, ketika kita berinteraksi, berkomunikasi dengan siapa pun, baik konteksnya di dunia nyata maupun maya, kita harus beretika,” kata Lukman saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (26/3/2024).
Dengan menyepakati perihal penerapan etika, setiap individu akan lebih bijak dalam berinteraksi di dunia digital. Ketika mengunggah konten di media sosial, nilai-nilai tata krama, kesopanan, adat istiadat, kejujuran, dan tanggung jawab menjadi perhatian utama.
Narasumber lain, Direktur CV. Toserba Pesantre, Mohammad Rofiuddin mengatakan, setiap individu harus menunjukkan kecintaan produk dalam negeri di tengah gempuran produk asing. Perubahan gaya hidup serba digital membuat masyarakat senang melakukan transaksi online. Kebanyakan orang lebih memilih membeli produk dari luar negeri.
“Dengan mencintai produk dalam negeri, kita membangun ekonomi bangsa. Produk yang dibeli mengangkat perekonomian bangsa,” kata Rofiuddin.
Dalam kesempatan sama, Dosen dan Relawan Mafindo Bekasi, Ananda Saadatul Maulidia menambahkan, pemahaman keamanan digital menjadi modal penting individu merasa nyaman berselancar di media sosial. Masyarakat harus menyadari beragam perilaku penipuan yang marak terjadi.
Sekarang ini pelaku meyakinkan korban dengan sapaan resmi. Penipu pun membuat pesan yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu, sehingga individu terdorong mengklik tautan yang dikirimkan tanpa mempertimbangkan risikonya.
“Penipu berupaya membuat korban memberikan informasi pribadi lebih dulu. Penipu juga memanfaatkan kelengahan korban,” kata Ananda.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim, Direktur CV. Toserba Pesantre, Mohammad Rofiuddin, dan Dosen dan Relawan Mafindo Bekasi, Ananda Saadatul Maulidia.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

 

NERACA

Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan tema “Menjadi Netizen yang Bijak Dalam Bermedia Sosial” pada Rabu (27/3).

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Sosialisasi perihal literasi digital secara merata ke masyarakat semakin urgen. Setiap individu perlu menyadari pentingnya menerapkan etika tepat ketika berselancar di dunia digital. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan, pada prinsipnya etika di dunia nyata dan dunia maya tidaklah berbeda.

Bedanya, setiap individu akan langsung mendapat komplain dari orang sekitar ketika berperilaku tidak sopan di dunia nyata. Sementara di dunia maya, ketika melakukan hate speech ataupun cyberbullying, individu sekadar mendapat komentar dari orang yang belum tentu dikenal.

“Kita harus sepakat, ketika kita berinteraksi, berkomunikasi dengan siapa pun, baik konteksnya di dunia nyata maupun maya, kita harus beretika,” kata Lukman saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (26/3/2024).

Dengan menyepakati perihal penerapan etika, setiap individu akan lebih bijak dalam berinteraksi di dunia digital. Ketika mengunggah konten di media sosial, nilai-nilai tata krama, kesopanan, adat istiadat, kejujuran, dan tanggung jawab menjadi perhatian utama.

Narasumber lain, Direktur CV. Toserba Pesantre, Mohammad Rofiuddin mengatakan, setiap individu harus menunjukkan kecintaan produk dalam negeri di tengah gempuran produk asing. Perubahan gaya hidup serba digital membuat masyarakat senang melakukan transaksi online. Kebanyakan orang lebih memilih membeli produk dari luar negeri.

“Dengan mencintai produk dalam negeri, kita membangun ekonomi bangsa. Produk yang dibeli mengangkat perekonomian bangsa,” kata Rofiuddin.

Dalam kesempatan sama, Dosen dan Relawan Mafindo Bekasi, Ananda Saadatul Maulidia menambahkan, pemahaman keamanan digital menjadi modal penting individu merasa nyaman berselancar di media sosial. Masyarakat harus menyadari beragam perilaku penipuan yang marak terjadi.

Sekarang ini pelaku meyakinkan korban dengan sapaan resmi. Penipu pun membuat pesan yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu, sehingga individu terdorong mengklik tautan yang dikirimkan tanpa mempertimbangkan risikonya.

“Penipu berupaya membuat korban memberikan informasi pribadi lebih dulu. Penipu juga memanfaatkan kelengahan korban,” kata Ananda.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim, Direktur CV. Toserba Pesantre, Mohammad Rofiuddin, dan Dosen dan Relawan Mafindo Bekasi, Ananda Saadatul Maulidia.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…