Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA

Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA) 2024, yang berlangsung selama tiga hari di Boston.
Berbagai produk perikanan Indonesia termasuk tuna loin, frozen dan saku sukses memikat para buyer dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Belgia, Spanyol, Inggris, Prancis, Tiongkok, Arab Saudi, Korea Selatan, Peru, Chili hingga Taiwan, Hongkong, India dan Australia.

Selama pameran berlangsung, nilai perdagangan mencatatkan potensi sebesar USD58,47 juta. "Pengunjung SENA terpikat dengan tuna kita, ini terlihat dari nilai USD29,50 juta atau 50,45% total potensi transaksi khusus produk tuna di saat pameran," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
 
Selain tuna, komoditas udang, cumi, sotong, gurita, kakap, baramundi, octopus, mahi-mahi dan tilapia juga diminati buyers dalam pameran yang berlangsung di Boston Convention and Exhibition Center tersebut. Total potensi transaksi yang dihasilkan dari pameran tersebut melampaui target yang ditetapkan, yaitu USD50 juta.

Pada event yang digelar selama tiga hari ini, KKP memfasilitasi paviliun Indonesia yang diikuti oleh 14 peserta eksportir yang mengisi 16 booth  yang disediakan. Budi mengungkapkan SENA 2024 menjadi salah satu media penting untuk mempromosikan ikan tuna Indonesia.

Budi mengatakan pada SENA kali ini, sebanyak 10 booth Paviliun Indonesia diisi oleh perusahaan yang memiliki produk tuna.  Selain itu, terdapat side event terkait komoditas tuna, yaitu talkshow dan promosi tuna Indonesia yang berkelanjutan.

"Kami mengapresiasi dukungan semua pihak mitra KKP yang turut menggaungkan pencanangan Tahun Tuna Indonesia pada SENA 2024," urainya.

Budi berharap hasil SENA 2024 menjadi pembuka bagi produk kelautan dan perikanan untuk semakin dikenal di dunia. Terlebih pameran yang diselenggarakan sejak 10-12 Maret tersebut, paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 1.000 orang dari berbagai negara.

"Semoga ini jadi pemantik agar para pengunjung  lebih dekat dengan produk Indonesia. Karena saya percaya secara kualitas, produk Indonesia tak kalah dengan negara lain," jelas Budi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono meresmikan pencanangan Tahun Tuna Indonesia 2024 pada Peringatan Hari Ikan Nasional ke-10 di Jakarta. Pencanangan tersebut, melalui branding seafood Indonesia "safe, eco-friendly, dan sustainable" diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antar stakeholders dalam memperluas akses pasar, baik domestik maupun ekspor.

Tingginya pasar tuna, Trenggono mengunjungi lokasi budidaya pembesaran tuna di laut Izmir, Turki. Teknologi budidaya ini rencananya siap diadopsi di Indonesia untuk mendongkrak hasil perikanan bernilai ekonomi tinggi tersebut.

"Beberapa wilayah perairan kita merupakan tempatnya ikan tuna, sehingga kita perlu inovasi agar komoditas ini produktivitasnya meningkat dan keberlanjutannya terjaga," ujar Menteri Trenggono.

Tuna yang dibudidayakan di Laut Izmir jenisnya Atlantic Bluefin Tuna (Thunnus thynnus). Tuna tersebut berasal dari hasil penangkapan di alam dengan cara digiring perlahan-lahan ke lokasi budidaya.

Proses pembesaran memakan waktu lima sampai enam bulan di keramba berukuran 50 sampai 60 meter pada kedalaman hingga 18 meter. Selama pembesaran, tuna diberi pakan ikan-ikan pelagis.

Kunjungan Menteri Trenggono bertepatan saat dilakukan panen tuna. Ikan-ikan hasil panen langsung dibawa ke Jepang menggunakan kapal angkut.

"Tuna dibekukan di kapal pada suhu minus 60⁰ C dan langsung berlayar ke Jepang. Ini yang membuat kualitas tuna terjaga dan harganya semakin tinggi. Harga tuna ditentukan berdasarkan grade di pasarnya," jelas Trenggono.

Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor tuna di pasar dunia. Berdasarkan data KKP, tuna bersama tongkol dan cakalang termasuk sebagai komoditas unggulan ekspor hasil perikanan Indonesia dengan nilai USD 927,18 juta pada tahun 2023.

Sebelumnya KKP telah meresmikan pencanangan Tahun Tuna Indonesia 2024 pada Peringatan Hari Ikan Nasional ke-10 di Jakarta. Pencanangan tersebut, melalui branding seafood Indonesia yang safe, eco-friendly, dan sustainable diharapkan sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders dapat semakin memperkuat akses pasar dan manfaatnya, baik bagi masyarakat Indonesia khususnya maupun masyarakat global pada umumnya.

Lebih lanjut, KKP menargetkan ekspor hasil perikanan Indonesia bisa mencapai US$7,66 miliar atau setara Rp116 triliun (kurs Rp 15.160). Target ini merupakan bagian dari indikator kinerja utama KKP tahun 2023. 

Berdasarkan catatan Ditjen PDSPKP bahwa Indonesia merupakan salah satu kekuatan penting dalam perikanan tuna dunia. Budi juga menerangkan pada tahun 2017 produksi tuna (Thunnus, Tuna Sejati) mencapai 229.481 ton, lalu naik jadi 281.565 ton pada tahun 2018. Kemudian pada tahun 2019 produksi tuna naik 296.417 ton dan 323.477 ton pada tahun 2020 serta 343.393 ton pada tahun 2021.

 

 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…