Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok). Salah satunya, dengan meminta dukungan Kepolisian RI (Polri) dalam menjaga  stabilisasi  harga  dan  pasokan  bapok  khususnya,  menjelang  Hari  Besar Keagamaan Nasional (HBKN) atau hari raya Idulfitri 1445H atau Lebaran 2024.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan, "Kami menyampaikan harapan-harapan kami  kepada institusi Polri dalam menjaga stabilisasi harga dan pasokan menjelang HBKN Idulfitri 1445H/2024."

Zulkifli menambahkan, dukungan Polri tersebut di antaranya, pertama, menjaga situasi pasar pada periode  puasa dan Lebaran 2024 tetap kondusif dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada para  pelaku usaha bapok.

Kedua, melakukan pengawasan kelancaran distribusi bapok termasuk minyak goreng rakyat dari gudang-gudang distributor ke pasar rakyat, dalam rangka mencegah kemungkinan aksi-aksi  spekulasi/penimbunan yang akan merugikan masyarakat.

Ketiga, menjaga kelancaran distribusi bapok dan barang penting, khususnya pada periode pembatasan angkutan barang puasa dan Lebaran, dengan memberikan prioritas distribusi untuk angkutan yang mengangkut bapok.

Zulkifli pun mengungkapkan, Kemendag telah bekerja sama dengan dinas yang membidangi  perdagangan di seluruh Indonesia untuk terus memantau perkembangan ketersediaan dan harga bapok secara daring dan harian. Pemantauan dilakukan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) di lebih dari 550 pasar rakyat yang tersebar di 503 kabupaten/kota di 38 provinsi seluruh Indonesia.

"Pemantauan bapok di pasar rakyat tersebut menjadi indikasi awal kondisi stabilisasi harga dan ketersediaan bapok sehingga dapat dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi di level yang telah ditargetkan," ungkap Zulkifli.

Berdasarkan pantauan harga di SP2KP per 22 Maret 2024, hanya dua komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu telur ayam ras naik 8,77 persen menjadi Rp33.500/kilogram (kg) dan bawang putih naik sekitar 7 persen menjadi Rp43.200/kg--43.500/kg.

Sedangkan untuk komoditas yang harganya pada bulan lalu mengalami  kenaikan,  seperti  beras,  minyak  goreng, gula pasir, dan cabai saat ini sedang mengalami tren penurunan. 

Sementara itu untuk komoditas bahan pokok (bapok) lainnya, seperti gula pasir, daging sapi, daging ayam, bawang merah, dan tepung terigu tercatat stabil. Kemendag telah bersinergi melalui Rapat Koordinasi (Rakor) HBKN bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang dilaksanakan pada 4 Maret 2024. Menindaklanjuti Rakor tersebut, Kemendag telah mengimbau   pemerintah daerah agar mengoptimalkan skema kerja sama perdagangan antar daerah dalam   memenuhi pasokan bapok dan memberikan bantuan biaya distribusi jika diperlukan.

Zulkifli juga menekankan, stok bapok untuk menghadapi Lebaran 2024 berada pada kondisi lebih dari  cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan pokok.

“Stok cukup banyak, beras panen raya, dan harga cabai mulai turun karena stok banyak. Namun, jika tiap daerah mengalami kenaikan harga, maka diimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda)  untuk menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) guna menyubsidi biaya distribusi ke wilayahnya,”tegas Zulkifli.

Adapun untuk pelaku usaha, Zulkifli mengimbau agar mempersiapkan penambahan pasokan dan stok guna mengantisipasi peningkatan permintaan serta mengambil keuntungan secara wajar dan tidak  melakukan spekulasi harga dan penimbunan. 

Zulkifli juga mengimbau agar pelaku usaha tetap memenuhi kewajiban DMO bagi asosiasi dan produsen minyak goreng.

Sebelumnya, Zulkifli juga mengungkapkan, sejumlah komoditas barang kebutuhan pokok (bapok) sudah mulai berangsur turun. Beberapa di antaranya beras dan cabai.

“ALHAMDULILLAH, harga beras sudah mulai turun, sesuai apa yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan akhir bulan dan bulan depan sudah panen raya sehingga harga beras lokal kembali normal. Untuk beras Bulog memang stabil karena diguyur terus dari Pemerintah, baik beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun yang premium,” ujar Zulkifli.

Seperti diketahui, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Badan Pangan Nasional/NFA) memutuskan untuk menerapkan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium. Ini diberlakukan sementara mulai 10 Maret sampai 23 Maret.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menerangkan pemberlakuan sementara relaksasi HET beras premium ini diimplementasikan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.

"Tentunya setelah kami mencermati kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga beras premium di pasar tradisional maupun retail modern, menjadi perlu adanya suatu upaya agar terus dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen melalui relaksasi HET beras premium," terang Arief.

 

BERITA TERKAIT

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Kemenparekraf Sertifikasi Halal Produk Mamin di 3.000 Desa Wisata

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kick off akselerasi sertifikasi halal produk…

Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster Terus Dikawal

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam pendampingan implementasi tata kelola…

Nilai Impor di Bulan Maret Sebesar USD 17,96 Miliar

NERACA Jakarta – Nilai impor selama Maret 2024 tercatat sebesar USD 17,96 miliar. Kinerja impor ini melemah 2,60 persen dibandingkan…