NERACA
Jakarta – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap pengusaha yang menjual komoditas pangan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Jika ada pelanggaran, Satgas Pangan akan turun langsung untuk melakukan pembinaan, bahkan penyegelan jika diperlukan.
“Semua pengusaha tidak boleh menjual komoditas pangan strategis di atas HET, antara lain untuk beras, daging, bawang putih, bawang merah, dan gula. Jika ada yang mencoba menaikkan harga, Satgas Pangan akan bertindak,” tegas Amran.
Pemerintah, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, ingin memastikan harga semua komoditas pangan strategis bisa terjangkau oleh masyarakat dan tidak melampaui HET, terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Operasi Pasar Pangan Murah secara besar-besaran.
“Kita sudah mulai operasi pasar perdana ini, dan kita akan terus bergerak cepat,” ujar Amaran.
Gerak cepat terus dilakukan pemerintah untuk memastikan tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri untuk kepentingan mereka. Mentan Amran turut menyoroti adanya anomali harga beras mengalami sedikit kenaikan sekitar 5%.
“Padahal stok beras kita di gudang saat ini mencapai 2 juta ton. Sementara produksi Januari – Maret tahun ini meningkat 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi tidak ada alasan harga beras naik. Stok beras kita justru meningkat. Jadi saya ingatkan untuk para pengusaha, jangan permainkan harga,” tegas Amran.
Selain beras, Amran juga menyinggung tentang harga minyak goreng (migor). Menurutnya, tidak ada alasan pengusaha untuk menaikkan harga minyak goreng. Apalagi Indonesia adalah produsen terbesar minyak di dunia.
“Tidak ada alasan (minyak goreng.red) naik. Kita produksi CPO (crude palm oil/minyak kelapa sawit) 46 juta ton dengan rata-rata ekspor 26 juta ton,” tutur Amran.
Selain menjaga stabilitas harga, Amran menegaskan bahwa pemerintah juga berupaya melindungi petani. Dengan sistem penyerapan gabah yang difasilitasi oleh negara, petani tetap bisa menikmati harga yang wajar saat musim panen, sementara konsumen juga mendapatkan harga yang stabil saat musim paceklik.
“Presiden Prabowo telah memberikan arahan yang jelas. Kita harus menjaga keseimbangan harga agar petani bisa merasakan keuntungan dan konsumen tetap tersenyum. Inilah komitmen pemerintah untuk rakyat,” tandas Amran.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Helfi Assegaf yang turut tergabung dalam Satgas Pangan menyampaikan pihaknya akan bertindak tegas kepada pihak-pihak yang menjual di atas HET.
“Kami akan menindak para pengusaha yang menjual pangan di atas HET sesuai dengan peraturan yang berlaku,” sebut Helfi.
Lebih lanjut menjelang Ramadan 2025, pemerintah mulai mengambil langkah intervensi guna mengendalikan harga dan pasokan pangan di pasar. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan pemerintah melaksanakan operasi pasar di berbagai wilayah untuk memastikan harga bahan pokok tetap terkendali.
"INSYA ALLAH, Senin kita sudah mulai operasi pasar, mungkin di sekitar 500 titik di seluruh Indonesia. Kami menargetkan pada awal Ramadan jumlahnya meningkat menjadi 4.000 titik," ujar Sudaryono, atau biasa disapa Mas Dar.
Operasi Pasar (OP) ini akan mencakup berbagai komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, serta daging.
Presiden Prabowo menginstruksikan agar harga beberapa bahan pokok lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dan bahkan lebih murah dibandingkan harga di negara tetangga seperti Malaysia.
Mas Dar menegaskan bahwa stok daging di Bulog masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pemerintah melakukan intervensi pasar melalui operasi pasar ini agar harga turun. Tata niaga daging tetap berjalan, tetapi pemerintah memastikan harga tetap terjangkau," jelas Mas Dar.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Rajawali Nusindo, Wahyu Sakti, menyampaikan bahwa operasi pasar ini telah dimulai dan menyasar pasar tradisional.
"Sebagai tahap awal, operasi pasar digelar di Provinsi Banten, yaitu di Pasar Malabar dan Pasar Borobudur di Tangerang, serta di Pasar Kelapa dan Pasar Rau di Serang," ungkap Wahyu.
Sebanyak 48.000-liter atau 4.000 karton Minyakita telah didistribusikan ke dua kota tersebut. Migor ini dijual langsung kepada pengecer dengan harga yang sesuai dengan HET, yakni Rp15.700 per liter.
Saat Ramadhan Stok Migor Ditambah Dua Kali Lipat Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah…
KKP-WWF Berkolaborasi Jaga Keberlanjutan Hulu-Hilir Produk Perikanan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan keberlanjutan Sumber Daya Ikan (SDI)…
Produk Mainan Asal Purworejo Tembus Amerika dan Eropa Purworejo – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor produk mainan gigitan atau kunyahan…
Saat Ramadhan Stok Migor Ditambah Dua Kali Lipat Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah…
Pengusaha yang Melanggar Het akan Ditindak Tegas Jakarta – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap…
KKP-WWF Berkolaborasi Jaga Keberlanjutan Hulu-Hilir Produk Perikanan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan keberlanjutan Sumber Daya Ikan (SDI)…