NERACA
Jakarta - Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardede mengungkapkan sejumlah strategi agar bank emas (bullion bank) dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif secara berkelanjutan, salah satunya melalui peningkatan sistem keamanan dan jaminan keaslian emas.
Untuk meningkatkan aspek keamanan tersebut, maka diperlukan penerapan sistem hallmarking yang sesuai dengan standar internasional, seperti London Bullion Market Association (LBMA), untuk menjamin keaslian emas yang diperdagangkan.
“Selain itu, perlu dibangun infrastruktur yang aman untuk penyimpanan dan distribusi emas, termasuk pengiriman yang memenuhi standar keamanan internasional,” kata Josua, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.
Kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan (stakeholders) juga diperlukan sebagai bagian dari strategi bank emas. Menurut Josua, penting untuk membentuk Dewan Emas Nasional (Gold Council) yang melibatkan regulator, pelaku industri, dan akademisi untuk merumuskan kebijakan strategis dan roadmap pengembangan ekosistem bulion.
Selanjutnya, strategi lain yakni penerapan product-driven regulatory strategy. Josua mengingatkan, regulasi yang diterapkan harus fleksibel dan adaptif terhadap inovasi produk keuangan berbasis emas. “Peran yang jelas antara Bank Sentral (Bank Indonesia), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Keuangan perlu ditetapkan secara tegas untuk menghindari tumpang tindih regulasi,” kata dia.
Strategi terakhir yaitu peningkatan literasi keuangan emas. Josua memandang, penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan berbasis emas agar mereka dapat memanfaatkan produk bullion bank secara optimal, termasuk memahami risiko dan manfaatnya.
Josua mengatakan, dampak jangka panjang dari keberadaan bullion bank di Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek salah satunya peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Dengan mengoptimalkan potensi emas yang belum dimonetisasi, ia mengatakan bahwa bullion bank dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui aktivitas intermediasi emas dan mendorong hilirisasi industri emas dari sektor penambangan hingga manufaktur perhiasan.
Dari aspek penguatan sektor keuangan syariah, bullion bank dapat memperkuat transaksi keuangan berbasis emas yang sejalan dengan prinsip syariah, seperti murabahah dan ijarah berbasis emas.
Dampak bullion bank juga dapat dilihat dari aspek stabilitas ekonomi dalam situasi ketidakpastian global. Ini mengingat karena emas dikenal sebagai aset safe haven yang mampu menjaga nilai saat kondisi ekonomi global tidak stabil.
“Dengan adanya bullion bank, Indonesia dapat mempertahankan stabilitas nilai kekayaan masyarakat dan memperkuat stabilitas ekonomi dalam menghadapi volatilitas global,” kata Josua.
Terakhir, keberadaan bullion bank dapat dilihat dari aspek peningkatan pendapatan negara. Dalam hal ini, bullion bank juga dapat berkontribusi pada pendapatan negara melalui pajak dan peningkatan devisa dari ekspor emas.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah mengumumkan pembentukan bank emas yang rencananya akan diresmikan pada 26 Februari 2025. Saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/2), Prabowo mencatat bahwa bank emas ini menjadi yang pertama kalinya di Indonesia.
Prabowo mengatakan, alasan dibentuknya bank emas khusus di Indonesia karena komoditas emas hasil tambang dalam negeri diekspor tanpa ada penyimpanan khusus di dalam negeri.
Belum lama ini, OJK telah memberikan izin atau persetujuan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk menjalankan kegiatan usaha bulion pada 12 Februari 2025. Selain BSI, LJK lain yang telah mengantongi izin usaha bulion yakni PT Pegadaian (Persero) per 23 Desember 2024.
Sebelum menerbitkan izin usaha kepada BSI dan Pegadaian, OJK juga telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion pada Oktober 2024.
Aturan ini mengamanatkan bagi LJK untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha bulion, yaitu kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas dalam bentuk simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan/atau kegiatan lainnya yang dilakukan oleh LJK.
NERACA Jakarta – Diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk…
NERACA Jakarta - Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena menyatakan bahwa pelaku jasa keuangan dapat memanfaatkan…
NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjalin kerja sama dengan Geely Auto Indonesia, perusahaan…
NERACA Jakarta – Diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk…
NERACA Jakarta - Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena menyatakan bahwa pelaku jasa keuangan dapat memanfaatkan…
NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjalin kerja sama dengan Geely Auto Indonesia, perusahaan…