NERACA
Jakarta- Optimisme pertumbuhan otomotif di tahun 2025 memacu PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) menggenjot pertumbuhan bisnis. Di Indonesia, Gaikindo optimistis penjualan mobil baru bisa kembali menembus angka lebih dari 1 juta unit. Pendorongnya antara lain pengembangan infrastruktur pengisian daya EV, penurunan suku bunga acuan, dan peluncuran berbagai model baru.
Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, menyoroti PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) sebagai salah satu emiten dengan prospek cerah di sektor pendukung otomotif. Setelah sukses meraih dana dari IPO, PART berencana meningkatkan kapasitas produksi suku cadang dengan menambah mesin berkapasitas besar (160-1000 ton) serta membangun fasilitas baru di lahan seluas 8.000 m². Targetnya adalah meningkatkan laba hingga 15% secara YoY di 2024 dengan proyeksi pendapatan tumbuh 15-20%.“PART juga memiliki mitra strategis seperti PT Chemco Harapan Nusantara, PT Roki Indonesia, dan PT CNC. Hal ini memperkuat posisi PART sebagai produsen OEM untuk merek besar seperti Honda dan Yamaha,” ujar Hendra di Jakarta, kemarin.
Hendra memproyeksikan pendapatan PART bisa menyentuh Rp244,3 miliar dengan laba bersih mencapai Rp16,8 miliar di akhir 2024. Dirinya menambahkan, saham PART menunjukkan tren bullish dengan indikator MACD positif. “Ada potensi pullback pada resistance di level 115,” katanya.
Sementara itu, Reza Priyambada, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, menilai kinerja PART hingga kuartal III 2024 sangat baik. Penjualan PART naik 87,42% YoY menjadi Rp198,06 miliar, sementara laba usaha mencapai Rp18,84 miliar, naik 11,54% YoY. Laba bersih tercatat Rp12,5 miliar, tumbuh 7,02% YoY.
Reza menjelaskan bahwa banyak pelaku pasar sering kali hanya fokus pada perusahaan besar seperti IMAS atau ASII, padahal emiten pendukung seperti PART juga punya performa solid. “Dengan PT Chemco Harapan Nusantara sebagai mitra strategis, PART memiliki kepastian pembelian atas sparepart yang dihasilkan. Ini menjadi nilai tambah yang signifikan,” ujar Reza.
Optimisme ini menunjukkan bahwa ekosistem otomotif, termasuk sektor pendukungnya, punya peluang besar untuk terus berkembang di masa depan. Di kuartal tiga 2024, PART meraup penjualan sebesar Rp 198,06 miliar atau naik 87,42% Year on Year (YoY) dari Rp 183,30 miliar. Dari sisi laba, PART berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 18,84 miliar atau naik 11,54% YoY. Dari sisi bottom line, laba bersih periode berjalan PART mencapai Rp 12,5 miliar atau meningkat 7,02% secara tahun.
NERACA Jakarta — Hingga tutup tahun 2024, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membidik laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan…
NERACA Jakarta – Menjaga pertumbuhan bisnis dan likuiditas, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) resmi melepas unit bisnis es krimnya ke…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…
NERACA Jakarta — Hingga tutup tahun 2024, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membidik laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan…
NERACA Jakarta – Menjaga pertumbuhan bisnis dan likuiditas, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) resmi melepas unit bisnis es krimnya ke…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…