Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar US$300 juta (US$0,009 per per saham).“Pembayaran dividen kepada kepada pemegang saham Perseroan dilakukan pada 08 Januari 2025,”kata Jenny Quantero, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BYAN dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Menurut Jenny, penerima dividen adalah pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) BYAN per 19 Desember 2024. Cum dan ex dividen di pasar Reguler dan Negosiasi BEI pada 17 dan 18 Desember 2024, serta cum dan ex dividen di Pasar Tunai pada 19 dan 20 Desember 2024.
Pembagian dividen interim ini, papar Jenny, telah diputuskan oleh Direksi dan disetujui Dewan Komisaris BYAN dalam rapat di Jakarta, pada 05 Desember 2024. Sekedar informasi, BYAN mencatatkan laba US$620,80 juta pada kuartal III 2024, anjlok 31,8% jika dibandingkan US$910,50 juta pada kuartal III 2023. Pendapatan bersih emiten batubara beraset US$3,13 miliar per September 2024 itu merosot 10,42% menjadi US$2,46 miliar dari US$2,75 miliar pada kuartal III 2023.
Per 30 September 2024, BYAN memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$2,07 miliar dan ekuitas US$2,3 miliar.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…
Remajakan armada kapal, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengungkapkan telah menjual aset, berupa dua unit kapal, masing-masing bernama, Kapal Motor…
Di tahun 2025, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membidik kontrak baru sebesar Rp1,6-1,9 triliun. Target tersebut naik 25% dari…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 17 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) untuk melangsungkan initial public…
Remajakan armada kapal, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengungkapkan telah menjual aset, berupa dua unit kapal, masing-masing bernama, Kapal Motor…
Di tahun 2025, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membidik kontrak baru sebesar Rp1,6-1,9 triliun. Target tersebut naik 25% dari…