Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Suprayitno Wardoyo mengatakan, apabila anak yang baru dilahirkan tampak biru, pasti ada kelainan pada jantung atau paru-parunya sehingga perlu segera diperiksakan.
Disampaikannya, secara umum terdapat dua kategori kelainan jantung bawaan pada anak, yaitu yang biru dan tidak biru. Pada kategori biru, katanya, adalah kelainan jantung bawaan karena kadar oksigen yang beredar di dalam tubuh anak kurang dari normal atau saturasi di bawah 90 persen."Nah, keluhan biru ini biasanya langsung diketahui sejak pasien atau si anak ini lahir. Jadi, biasanya itu terlihat biru di bibir-bibir dan juga di ujung-ujung jari,"ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, ada beberapa diagnosis kelainan jantung bawaan tipe biru. Pertama, karena penyempitan aliran darah, yang mana dari bilik jantung sebelah kanan seharusnya ke pembuluh darah paru-paru untuk mendapatkan oksigen. Karena penyempitan, kata dia, jumlahnya semakin berkurang dan lebih banyak dialirkan ke sistemik atau peredaran darah besar."Dan yang kedua adalah tidak ada penyempitan, tapi fisiologi aliran darahnya itu paralel," katanya.
Dia menjelaskan, aliran darah yang paralel mengakibatkan sistem sistemik mendapat aliran darah yang kurang teroksigenasi, karena alirannya tidak ke pembuluh paru-paru tapi langsung ke sistem. Keluhan tentang warna biru pada anak bervariasi, kata dia, ada yang ringan hingga berat. Pada yang ringan anak tidak terlalu biru, namun dapat menjadi lebih biru ketika anak menangis atau mengedan."Namun ada juga anak yang begitu lahir sudah sangat biru. Dan memang makin berat derajatnya, tentu makin berisiko untuk terjadi sesuatu yang lebih fatal,"jelasnya.
Dia mengingatkan apabila penanganan ditunda, maka dapat membahayakan anak, karena organ-organ lain dapat terpengaruh oleh masalah penyaluran oksigen ini. Sejumlah masalah yang dapat timbul seperti penurunan kesadaran, kejang, atau penurunan kekuatan jantung untuk memompa.
Terkait pencegahan, Suprayitno menyebutkan tidak ada sebab yang pasti untuk kelainan jantung bawaan, namun faktor-faktor risiko dapat dihindari, contohnya infeksi selama ibu mengandung, terutama pada tiga bulan pertama. Selain itu, lanjutnya, konsumsi obat-obatan dan alkohol oleh ibu yang dapat menyebabkan gangguan pada pembentukan jantung anaknya.
Saat ini, kata dia, di Indonesia deteksi dini kelainan jantung saat janin masih dalam kandungan dapat dilakukan, namun untuk tindakan atau intervensi belum dapat dilakukan, seperti yang ada di luar negeri. Sementara dokter anak Subspesialis Neurologi dari RSIA Bunda, dr. Achmad Rafli, Sp.A (K) membenarkan, bayi yang lahir prematur dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam perkembangan neurologis dan kesehatan secara keseluruhan.
Dirinya pun menyebutkan, peran nutrisi, stimulasi, dan pemantauan intensif dalam seribu hari pertama kehidupan bayi prematur menjadi hal yang penting.“Bayi prematur memiliki risiko gangguan perkembangan otak, karena proses pembentukan otak yang belum sempurna saat kelahiran. Pada trimester pertama hingga ketiga, perkembangan otak terjadi secara bertahap, mulai dari kemampuan motorik hingga sinergi fungsi vital seperti pernapasan dan menelan,”ujarnya.
Dokter Rafli menambahkan stres pada ibu hamil bisa berdampak negatif pada perkembangan otak janin, sehingga ibu perlu menjaga kesehatan fisik dan mental selama kehamilan. Selain itu, kolostrum, nutrisi pertama dari ASI juga menjadi penting untuk mendukung perkembangan otak dan sistem kekebalan bayi prematur.
Dalam seribu hari pertama kehidupan, bayi prematur memerlukan stimulasi yang intensif untuk mencegah gangguan perkembangan, seperti gangguan motorik, bicara, dan autisme. Dia menuturkan, stimulasi pada anak bisa ditingkatkan melalui beberapa cara, seperti mengajak anak berkomunikasi, mengajak bermain, memperlihatkan gambar pola, hingga memutarkan musik. (bani)
Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dan bahkan menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan, Indonesia menduduki peringkat…
Firma konsultan manajemen Kearney melalui studi berjudul Solving Southeast Asia’s Looming Fertility Crisis: IVF as a Path Toward Hope menyoroti potensi transformatif in…
Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia mengingatkan warga agar jangan menyepelekan cacar air terhadap anak karena dapat menyebabkan…
Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Suprayitno Wardoyo mengatakan, apabila anak yang baru dilahirkan tampak…
Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dan bahkan menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan, Indonesia menduduki peringkat…
Firma konsultan manajemen Kearney melalui studi berjudul Solving Southeast Asia’s Looming Fertility Crisis: IVF as a Path Toward Hope menyoroti potensi transformatif in…