Menjadi negara dengan penghasil sampah terbesar di dunia, Indonesia menghadapkan tantangan bagaimana mengelola sampah secara bisjak. Apalagi berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2023, memperlihatkan persentase terbesar adalah sampah sisa makanan, yakni 39,78% serta kayu/ranting di posisi ketiga dengan 12,03%. Total timbulan sampah di Indonesia pada 2023 mencapai 38,4 juta ton dihasilkan oleh 368 kabupaten/kota.
Oleh karena itu, pengelolaan sampah tidak hanya bisa dilakukan secara sendiri tetapi perlu kolaborasi dan kerjama. Saat ini, memberdayakan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan pengelolaan limbah sampah tengah menjadi tren dan menjadi langkah positif yang banyak dilakukan perusahaan atau organisasi masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, perusahaan properti Sinar Mas Land selalu melibatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan melalui program SELARAS Ecosystem (Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri) di BSD City, tepatnya di Kampung Cicayur, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, perseroan melakukan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. “Kami percaya bahwa perubahan akan lebih berdampak luas jika berangkat dari kesadaran kolektif masyarakat. Dengan menghadirkan SELARAS Ecosystem, kami berharap dapat menciptakan perubahan positif dan menumbuhkan perilaku masyarakat agar peduli lingkungan serta memetik manfaat dari ekonomi sirkular dan berkelanjutan,”kata Dony Martadisata, Managing Director President Office Sinar Mas Land dalam siaran persnya di BSD, kemarin.
SELARAS Ecosystem merupakan sebuah program sekaligus tempat yang memfasilitasi proses edukasi bagi masyarakat dan peserta didik sekolah dalam hal pengelolaan lingkungan, khususnya tata kelola sampah secara bijak, kreatif dan bertanggung jawab, yang berorientasi pada prinsip sirkular dan berkelanjutan.
Implementasi SELARAS Ecosystem ini terwujud sebagai sebuah kolaborasi sosial antara Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) & Green Initiative Sinar Mas Land bersama Bank Sampah Induk Kabupaten Tangerang dan Yayasan Bumi Pertiwi Asri (BPA). SELARAS Ecosystem telah resmi beroperasi sejak 26 September 2024 dan terbuka bagi masyarakat sekitar dan institusi pendidikan yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manajemen sampah agar dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis melalui pengadaan Bank Sampah, Rumah Pupuk, dan Waste Management School.
Kata Dony, inisiatif ini tidak hanya membantu dalam pengelolaan sampah secara mandiri, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi sirkular bagi warga sekitar. Program ini diharapkan menjadi percontohan program edukasi dan pengelolaan lingkungan berbasis komunitas yang solutif dan praktis untuk menguraikan masalah sampah di Indonesia.
Daur Ulang Sampah
Sementara bank sampah yang ada di SELARAS Ecosystem menjadi unit pengelola sampah anorganik terpilah. Sampah anorganik yang terpilah akan dikelola dengan baik untuk didaur ulang (recycle) agar tidak menjadi pencemar lingkungan. Sinar Mas Land juga menerapkan program metode konversi sampah terpilah dengan benefit dalam program Plastic to Food dan Plastic to Book yang sebelumnya telah diperkenalkan di sejumlah kawasan BSD City.
Sejak November 2021 hingga November 2024, program Plastic to Food telah mengumpulkan 8116 kg plastik bekas yang dikonversi menjadi 4.550 kg beras dan 263 liter minyak goreng untuk 3.716 warga, sementara program Plastic to Book telah mengumpulkan 731 kg plastik bekas yang dikonversi menjadi 283 buku dan telah diikuti oleh 582 siswa-siswi dari 5 sekolah yang terlibat.
Plastik yang terkumpul program Plastic to Food dan Plastic to Book, kemudian diproses lebih lanjut. Sebagian plastik diolah melalui pirolisis menjadi solar yang kemudian dimanfaatkan untuk BBM kendaraan pengangkut sampah terpilah. Sampah plastik juga diolah menjadi bijih plastik yang dimanfaatkan untuk campuran aspal yang diaplikasikan di jalan-jalan BSD City. Dana yang didapat dari penjualan sebagian plastik bekas dimanfaatkan untuk membantu modal usaha masyarakat, misalnya untuk budidaya magot dan ternak ayam.
Sementara itu, Rumah Pupuk di SELARAS Ecosystem menjadi unit pengelola sampah organik, khususnya sampah dedaunan dan tanaman. Dengan adanya Rumah Pupuk, diharapkan sampah dedaunan dan tanaman yang ada di sekitar pemukiman tidak dibakar oleh masyarakat, tapi diolah menjadi pupuk kompos yang mempunyai nilai manfaat lebih lanjut.
Ditambahkan Dony, SELARAS Ecosystem juga menghadirkan Waste Management School, yakni kelas-kelas edukatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Selain diadakan di site SELARAS Ecosystem, Waste Management School juga telah diadakan di 5 sekolah dan total diikuti 210 pelajar. “Melalui program ini, peserta mendapatkan pelatihan praktis tentang pengelolaan sampah, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta berbagai inovasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi dampak negatif sampah. Program ini juga akan menjadi salah satu sarana kolaborasi antara Sinar Mas Land dengan pemerintah serta masyarakat untuk menjaga kualitas lingkungan di berbagai kawasan yang dikelola oleh perusahaan,”ujarnya.
Mewujudkan akses kebutuhan air bersih menjadi upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka penyakit. Berdasarkan data dari Badan Pusat…
Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak terkecuali sektor keuangan. Lewat aksi penanaman 100 bibit…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada lingkungan dan juga komitmen mengimplementasikan praktik keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, dan Governance),…
Mewujudkan akses kebutuhan air bersih menjadi upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka penyakit. Berdasarkan data dari Badan Pusat…
Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak terkecuali sektor keuangan. Lewat aksi penanaman 100 bibit…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada lingkungan dan juga komitmen mengimplementasikan praktik keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, dan Governance),…