Gedung Pemerintah Paling Boros Penggunaan Listrik

 

NERACA

Jakarta – Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Kementerian PUPR, Fajar Santoso Hutahaean menyampaikan bahwa gedung milik pemerintah lebih boros penggunaan listrik dibandingkan gedung milik swasta. Satu hal yang disorot Fajar yakni tentang efisiensi dalam membayar listrik. “Gedung milik pemerintah, ada anggapan bahwa pembayaran listrik dibayarkan oleh APBN. Sementara gedung milik swasta, berusaha agar penggunaan listrik se efisien dan hemat,” kata Fajar dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/9).

Fajar mengutip data yang dikeluarkan oleh PLN pada saat covid 19. “Saat covid19, gedung milik swasta bisa menghemat hingga 8%, sementara gedung milik pemerintah hanya 2% saja. Maka dari itu, kita ingin agar gedung-gedung milik pemerintah wajib menerapkan prinsip green building. Kita mulai dari gedung pemerintah nantinya diikuti oleh gedung milik swasta lainnya,” katanya.

Pameran RHVAC Indonesia 2024

Untuk lebih mengenal konsep green building dan mendapatkan informasi mengenai alat pendingin udara yang ramah lingkungan, pameran RHVAC Indonesia 2024 bisa menjadi jawabannya. Pameran yang berfokus pada sektor teknologi refrigerasi, pendingin udara (AC), tata udara, dan efisiensi energi ini mengusung tema "Advancing in HVACR Excellence,". Pameran ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kinerja sistem HVACR di Indonesia untuk menciptakan sistem yang lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan.

Pameran ini diikuti oleh lebih dari 250 merek global, nama besar seperti Hisense, Midea, Bitzer, Japan Air Filter, Brenntag, EBM-Papst Indonesia, Snowman Mandiri Indonesia, Officine Mario Dorin, Pandu Mahardika Perdana, RHT Teknologi Indonesia, Thermotech Solutions, dan masih banyak lainnya. Kehadiran para pemain global ini menunjukkan betapa pentingnya platform RHVAC Indonesia dalam memajukan teknologi dan praktik di industri ini. Sebagai indikator pertumbuhan industri, perluasan tempat hingga 35% dari tahun sebelumnya menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam industri HVACR di Indonesia.

RHVAC Indonesia 2024 diselenggarakan bersama Safe Work Indonesia (SWI) dan Indonesia Commercial Building & Technology (ICBT), memperluas fokus pameran pada industri keselamatan kerja dan efisiensi bangunan, termasuk teknologi pengolahan air limbah, sistem kelistrikan, dan otomatisasi bangunan, untuk memberikan solusi yang meningkatkan keselamatan, efisiensi energi, dan keberlanjutan.

RHVAC Indonesia juga akan menghadirkan dua seminar utama oleh ASHRAE Indonesia yang membahas transisi bangunan rendah karbon di Indonesia, serta kompetisi antar pelajar dan insinyur muda yang bertujuan untuk menerapkan sistem cold chain dalam mendukung program pemerintah "Makan Bergizi Gratis." Seminar ini menjadi forum penting bagi industri HVACR untuk berkontribusi dalam transisi Indonesia.

Presiden ASHRAE Indonesia, Herlin Herlianika mengatakan acara tahun ini sangat panting dalam mendorong transisi Indonesia menuju penggunaan sistem HVACR yang lebih efisien dan ramah lingkungan. “Melalui seminar terkait transisi bangunan rendah karbon, kami berharap dapat mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan bangunan yang berkelanjutan dan hemat energi,” jelasnya.

Selanjutnya Ferdian Lo, Project Director PT Pelita Promo Internusa, sebagai penyelenggara RHVAC Indonesia, menambahkan RHVAC Indonesia telah menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pentingnya transisi menuju praktik bangunan rendah karbon di Indonesia. “Ini adalah momen penting bagi masa depan bangsa kita dalam menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

SIG Masuk 10 Besar Perusahaan Terpercaya Sedunia

  NERACA  Jakarta - Majalah Newsweek dan Statista mengumumkan World's Most Trustworthy Companies 2024 yang berisi 1.000 perusahaan terbaik dari…

Anggaran Pembangunan IKN di APBN 2025 Capai Rp15 Triliun

  NERACA Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyampaikan bahwa alokasi pendanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Tantangan Penerapan Skema Power Wheeling di Indonesia

  NERACA Jakarta – Pakar energi terbarukan dari Universitas Indonesia Eko Adhi Setiawan menyoroti sejumlah tantangan yang perlu diatasi sebelum…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

SIG Masuk 10 Besar Perusahaan Terpercaya Sedunia

  NERACA  Jakarta - Majalah Newsweek dan Statista mengumumkan World's Most Trustworthy Companies 2024 yang berisi 1.000 perusahaan terbaik dari…

Anggaran Pembangunan IKN di APBN 2025 Capai Rp15 Triliun

  NERACA Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyampaikan bahwa alokasi pendanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

Tantangan Penerapan Skema Power Wheeling di Indonesia

  NERACA Jakarta – Pakar energi terbarukan dari Universitas Indonesia Eko Adhi Setiawan menyoroti sejumlah tantangan yang perlu diatasi sebelum…