Trade Forum di Luar Negeri Perluas Peluang Pasar Ekspor untuk UMKM

NERACA

Jakarta – Trade forum yang digelar di luar negeri terbukti dapat memperluas peluang pasar ekspor bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga skala usahanya bisa naik kelas.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan sebagai upaya menaikkelaskan UMKM lokal, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggandeng sejumlah pihak terkait berupaya menggelar trade forum karena potensial menjadi wadah untuk membuka akses pasar bagi UMKM lokal hingga ke pentas global.

Salah satu yang belum lama dilakukan yakni trade forum di Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu negara pasar ekspor Indonesia yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir dengan rata-rata ekspor mencapai 9,89 persen.

Peluang tersebut kemudian ditangkap oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang berupaya mempertemukan pelaku UMKM tanah air dengan buyer di AS, hingga mencatatkan potensi ekspor sebesar Rp7 miliar melalui ajang Trade Forum yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC beberapa waktu lalu.

“Keberhasilan ini menjadi gambaran betapa besarnya potensi akses pasar di AS bagi UMKM Indonesia. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa produk kita memiliki kualitas kelas dunia dan dapat diterima di pasar global,” ujar Teten.

Teten mengungkapkan, potensi ekspor tersebut berhasil dicatatkan 13 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)  yang difasilitasi oleh KemenKopUKM, mulai dari sektor fesyen dan furnitur dengan potensi transaksi terbesar, hingga sektor makanan dan minuman, serta startup. 

“Sejumlah business matching juga difasilitasi dalam kegiatan ini, mulai dari produk kopi, makanan dan minuman, fesyen, alas kaki, sipices, hingga home decor,” ucap Teten.

Para pelaku UMKM yang hadir dalam kegiatan tersebut memanfaatkan kesempatan dengan membangun jejaring, menggali potensi kolaborasi, dan bekerja sama dengan pelaku usaha di AS.

“Selanjutnya, kami akan menyiapkan katalog dan sampel produk untuk dikirimkan kepada calon buyer yang ditemui pada Trade Forum, sekaligus melakukan monitoring secara berkala,” kata Teten.

Selain Trade Forum, perluasan pasar produk UMKM Indonesia di AS juga dilakukan dengan melibatkan UMKM tersebut di acara WOW Indonesia! Festival 2024 yang menjadi rangkaian perayaan hubungan diplomatik Indonesia-AS, dengan menampilkan pagelaran musik, budaya, serta pameran UMKM tanah air.

Selanjutnya, Teten juga menekankan pentingnya peran agregator dalam memperluas akses pasar UMKM Indonesia di AS, di mana selain peran diaspora, Menteri Teten juga memandang pentingnya peran importir dari Asia, seperti buyer potensial yang berasal dari Asian American Chamber of Commerce (AACC) yang telah menunjukkan ketertarikannya pada produk lokal.

Potensi tersebut pula yang ingin dimanfaatkan melalui penandatangan MoU antara Smesco Indonesia dengan Artha Rini Restaurant dan Indonesia American Chamber of Commerce – Southeastern Central USA (IACC-SCU), yang bertujuan untuk membuka akses pasar UMKM Indonesia di AS.

“Tahun lalu Smesco berhasil me-matching-kan UMKM Indonesia dengan pembeli dari Jepang, Korea, Belanda, dan Swiss. Tahun ini harus bertambah lagi satu negara pasar tujuan, yaitu Amerika Serikat,” ungkap Teten.

Teten juga berharap KBRI Washington DC bersama seluruh pemangku kepentingan dapat terus mengawal berbagai permintaan yang datang dari potential buyers, maupun peluang kerja sama dengan berbagai stakeholders.

“Kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaku usaha, hingga perbankan perlu terus ditingkatkan agar upaya untuk memperluas pasar UMKM Indonesia menembus pasar AS semakin impactful,” kata Menteri Teten.

Lebih lanjut, Kolaborasi dan inovasi merupakan dua kunci utama untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. Kolaborasi UMKM dengan ritel modern dan loka pasar diharapkan dapat meningkatkan akses pemasaran bagi pelaku UMKM di dalam negeri. Sementara itu, inovasi produk dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)dibutuhkan agar UMKM tetap kompetitif di pasar global.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan, “kolaborasi dan inovasi adalah kunci  utama agar UMKM naik kelas. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk mendorong  kolaborasi tersebut melalui program kemitraan UMKM dengan ritel modern dan loka pasar. Selain itu, inovasi dibutuhkan agar UMKM tetap kompetitif di pasar global.”

Jerry juga menjelaskan, program kemitraan UMKM merupakan upaya Kemendag untuk menjembatani kerja sama pemasaran antara UMKM dengan ritel modern. Hal ini dilakukan agar UMKM dapat memasok dan memasarkan produklokalmelalui gerai atau jaringan ritel modern.

“Ritel modern telah memiliki jaringan penjualan yang sangat luas dengan sistem distribusi yang efisien. Produk lokalyang terfasilitasimelalui program kemitraan UMKM diharapkandapatmenambah cakupan pemasaran produknya,” jelas Jerry.

Jerry melanjutkan, saat ini pemerintah juga telah menetapkan kebijakan terkait perdagangan melalui  sistem elektronik. Hal itu tertuang di dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023.  Peraturan tersebut diberlakukan untuk mendorong pertumbuhan niaga-el (e-commerce) secara sehat pada era ekonomi digitaldan meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha dalam negeri, khususnya UMKM. Selain itu, peraturan ini dibuat untuk perlindungan kepada konsumen.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Ekraf Lokal Terus Didorong Masuk Rantai Pasar Global

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) terus berkomitmen untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif…

Pelaku e-commerce dorong peningkatan kapasitas UMKM

NERACA Tangerang – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan =mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung para pelaku niaga elektronik (e-commerce) yang mendorong peningkatan…

Kerja Sama Indonesia-Korsel Perkuat Sistem Jaminan Mutu Produk Perikanan

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan National Fishery Products Quality Management Service (NFQS) Korea Selatan bersinergi dalam…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Ekraf Lokal Terus Didorong Masuk Rantai Pasar Global

NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) terus berkomitmen untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif…

Pelaku e-commerce dorong peningkatan kapasitas UMKM

NERACA Tangerang – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan =mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung para pelaku niaga elektronik (e-commerce) yang mendorong peningkatan…

Kerja Sama Indonesia-Korsel Perkuat Sistem Jaminan Mutu Produk Perikanan

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan National Fishery Products Quality Management Service (NFQS) Korea Selatan bersinergi dalam…