NERACA
Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir menegaskan bahwa langkah-langkah preventif sangat penting untuk mencegah dan mengantisipasi praktik judi online dalam ekosistem teknologi finansial atau financial technology (fintech). "Kami terus mendorong para pelaku industri untuk mengambil langkah-langkah preventif sebagai upaya mencegah dan mengantisipasi praktik judi online," kata Pandu melalui keterangan tertulisnya, kemarin.
Aftech, jelas Pandu, mendukung penuh seluruh inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah dalam memberantas aktivitas ilegal judi online. Aftech secara tegas menolak semua praktik yang berkaitan dengan judi online, termasuk keterlibatan dalam ekosistem keuangan digital. Sebagai asosiasi yang menaungi pelaku industri fintech di Indonesia, Atech berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan industri yang aman, nyaman, sehat, dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk komitmen, Aftech telah merancang berbagai strategi untuk memberantas judi online termasuk dengan memperkuat tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan (governance, risk management, and compliance/GRC). Selain itu, Aftech juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi terkait penggunaan produk dan layanan fintech yang tepat guna.
Salah satu langkah signifikan yang Aftech ambil, jelas Pandu, yaitu pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam proses know your customer (KYC) dan penilaian kelayakan kredit. Hal itu untuk mengidentifikasi calon penerima pinjaman yang mungkin terlibat dalam transaksi judi online.
Pandu mengimbau seluruh anggota Aftech untuk memblokir rekening yang terindikasi digunakan dalam aktivitas ilegal, termasuk judi online, sesuai dengan daftar yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami berkomitmen memperkuat tata kelola perusahaan dengan prosedur know your business (KYB) yang ketat untuk memastikan keamanan dan integritas sistem pembayaran digital," kata dia.
Penerapan teknologi fraud detection system (FDS) juga menjadi langkah penting yang dilakukan oleh Aftech. Pandu menegaskan, Aftech bersama anggotanya terus memonitor dan menutup akun dompet digital yang terindikasi terlibat dalam judi online.
Dalam kampanye #GenerasiHebatAntiJudol, Pandu pun mengajak seluruh pelaku industri, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan literasi keuangan digital dan fintech. "Inovasi di sektor keuangan harus membawa dampak positif bagi masa depan generasi muda Indonesia," kata Pandu.
NERACA Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan per Maret 2025, jumlah dana kelolaan tabungan haji tumbuh lebih dari 15…
NERACA Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui Unit Usaha BTN Syariah dalam pemeringkatan UB Halal Metric…
NERACA Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai keluhan Amerika Serikat (AS) terhadap Quick Response Code Indonesian Standard…
NERACA Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan per Maret 2025, jumlah dana kelolaan tabungan haji tumbuh lebih dari 15…
NERACA Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui Unit Usaha BTN Syariah dalam pemeringkatan UB Halal Metric…
NERACA Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai keluhan Amerika Serikat (AS) terhadap Quick Response Code Indonesian Standard…