NERACA
Sukabumi - PT KINO Indonesia Tbk (KINO) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Good (FMCG), terus berkomitmen dalam menjaga keseimbangan Sumber Daya Alam (SDA), dengan mematuhi peraturan yang berlaku. Hal itu dibuktikan dengan langkah proaktif perusahaan dengan mengadakan sosialisasi peremajaan bak penampungan limbah awal dan pembuatan kolam resapan air hujan di Pabrik Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
"Kita sudah lakukan sosialisasi kepada warga sekitar (Cikembar) terkait hal itu. Meskipun, sebelumnya ada penolakan dikarenakan miskomunikasi. Tapi, setelah dijelaskan rencana tersebut. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan masyarakat pun setuju," ujar Head of PR Kino, Arviane D B, dalam jumpa persnya di salah satu rumah makan jalan Siliwangi, Kota Sukabumi, kemarin.
Dalam proses sosialisasi, KINO juga mengundang seluruh pihak terkait, termasuk perwakilan masyarakat sekitar pabrik, dinas terkait dan unsur muspika untuk ikut serta dalam sosialisasi ini. Partisipasi dan masukan dari warga sangat dihargai demi memastikan rencana proyek ini berjalan dengan transparan dan sesuai dengan kebutuhan bersama.
"Bak penampungan limbah hasil produksi PT KINO di Cikembar, rencananya akan dibangun dengan panjang sekitar 10x20 meter, dan kedalaman 4 meter, dengan waktu pekerjaannya kurang lebih 4 bulan," ucapnya.
Sementara itu, HC Manager pabrik Cikembar KINO, Helmi Asidkhi, menjelaskan, saat ini pabrik KINO yang beroperasi di wilayah Cikembar telah mengantongi kelengkapan berbagai izin yang diperlukan dalam pengolahan limbah. Seperti, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup ( UKL-UPL ). TermasukPersetujuan Bangunan Gedung (PBG).
"Semua sudah kita lengkapi persyaratannya. Dan terkait pembuatan kolam resapan air hujan, diharapkan dapat menampung serta mengatur aliran air hujan yang mengalir ke drainase warga sehingga meminimalisir luapan air saat curah hujan sangat tinggi terjadi," akunya.
Sosialisasi ini, katanya, sebagai bentuk keterbukaan KINO kepada warga sekitar dalam menjalankan operasi bisnisnya. Pihaknya menyadari, bahwa menjalankan proses komunikasi yang transparan, sejalan dengan nilai-nilai perusahaan."Salah satu prinsip dalam nilai utama perusahaan adalah “We Are Committed To Our Work” yang mencerminkan komitmen untuk bertindak dan menjalankan bisnis yang akuntabel, tulus, transparan, dan inklusif di tempat kerja," jelasnya.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Cikembar yang selalu memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan pabrik KINO. Semangat kerjasama dan kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan antara perusahaan dan warga, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi untuk semua.
"Perusahaan akan terus berkomitmen memastikan keberlanjutan proses bisnis ramah lingkungan. Oleh karena itu, KINO berkomitmen untuk terus berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi serta infrastruktur yang ramah lingkungan," ucapnya.
Selama 25 tahun pabrik Kino di Cikembar turut berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, karena dengan keberadaan pabrik KINO sejak tahun 1999 tak hanya sekedar membangun fasilitas produksi, KINO mampu menyerap ribuan tenaga kerja asal Cikembar.
"Hal ini merupakan sebagai bentuk kontribusi KINO terhadap keberadaan warga sekitar. Selain itu, KINO juga berkomitmen memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan sosial melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR yang kami lakukan diantaranya, melakukan pengobatan gratis, sembako sat Covid-19, dan pemberian air bersih kepada warga," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan Delegasi ZEEA Zanzibar dalam rangka kegiatan benchmarking pemberdayaan ekonomi berbasis…
NERACA Jakarta - Siti Rofiah, 42, seorang perempuan tangguh asal Desa Tembalang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan pengusaha jamu tradisional…
NERACA Sukabumi - Terjadinya musim pancaroba saat ini, sejumlah Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang ada di Pasar Tradisional Kota Sukabumi…
NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan Delegasi ZEEA Zanzibar dalam rangka kegiatan benchmarking pemberdayaan ekonomi berbasis…
NERACA Jakarta - Siti Rofiah, 42, seorang perempuan tangguh asal Desa Tembalang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan pengusaha jamu tradisional…
NERACA Sukabumi - Terjadinya musim pancaroba saat ini, sejumlah Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang ada di Pasar Tradisional Kota Sukabumi…