Di zaman globalisasi seperti sekarang ini banyak orang yang lebih memilih sesuatu dengan cara-cara yang mudah, seperti penggunaan air minum yang suka memakai kemasan botol plastik untuk diisi ulang. Namun, di balik penggunaan kemasan botol plastik secara berulang, ada penyakit yang mengancam kesehatan.
NERACA
Penggunaan botol plastik tidak lepas dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali kita menkonsumsi air mineral atau soda yang lainnya tidak jarang dikemas dalam kemasan botol plastik. Namun, penggunaan botol plastik secara terus menerus bisa menyebabkan kanker.
Ahli gizi dr. Ronny Ade Ricky Silaen mengatakan, sudah menjadi kebiasaan di masyarakat bahwa penggunaan ulang botol kemasan plastik ini untuk dibawa selama perjalanan di mobil, ke kantor, ke sekolah dan ke tempat-tempat lain yang membutuhkan sesuatu yang praktis untuk membawa air sebagai kebutuhan minuman kita ke tempat-tempat tujuan kita. Banyak orang belum mengetahui dari penggunaan botol plastik secara terus menerus bisa menimbulkan penyakit.
Dalam penelitian yang dilakukan salah satu mahasiswa di universitas Idaho yang membuat tesis masternya meneliti kandungan di dalam botol plastik yang dipergunakan secara berulang-ulang dapat menimbulkan kanker, tuturnya.
Dikatakan dalam tesis yang dipubilkasikan bahwa kebiasaan menggunakan ulang botol minuman kemasan plastik seperti aqua, evian, ice mountain dan vita, menyimpannya di mobil atau tempat kerja, yang sama dengan suhu lingkungan dapat menimbulkan zat yang disebut diethylhydroine atau DEHA yang dalam penelitian bahwa DEHA memiliki potensi menyebabkan kanker kepada penggunanya. Botol dalam kemasan plastik ini hanya aman untuk digunakan sekali saja dan jangan disimpan lebih lama.
Penyimpanan tidak boleh lebih dari beberapa hari dan maksimal penyimpanan hanya waktu seminggu, jauhi dari panas yang berlebihan, mencuci secara berulang dan menggunakan sabun cuci dapat menyebabkan zat kimia DHA menempel pada air minum yang anda akan konsumsi.
Perlu sosialisasi lebih mendalam kepada masyarakat mengenai permasalahan ini. Misalnya saja botol minuman yang di pakai berulang kali, akan menyebabkan timbulnya kanker.
Sedangkan, limbah tas kresek juga sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, pasalnya butuh waktu 100 – 500 tahun untuk bisa terurai di alam. Mengingat tas kresek pada akhirnya bisa jadi masalah,maka perlu ada aturan atau pembatasan pemakaian tas kresek.
Perlu kita ketahui, ternyata ada beberapa jenis plastik yang diduga dapat membahayakan kesehatan manusia.
Sampai saat ini tidak semua orang tahu mana jenis plastik yang aman dan mana yang tidak.
Direkomendasikan botol jenis 1 dan 2 untuk sekali pemakaian saja, sedangkan jenis 5 adalah pilihan bahan plastik terbaik dan untuk jenis yang lainnya disarankan untuk dihindari saja.
Bahan yang baik
Sedangkan penelitian yang dilakukan dari FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat menyatakan, bahwa penggunaan botol plastik yang berbahan dasar PET (polyethylene terephthlate) memenuhi di dalam standar penggunaan botol untuk menyimpan makanan dan minuman dan telah memberikan izin kepada produsen-produsen makanan dan minuman untuk menggunakannya baik untuk penggunaan sekali ataupun berulang kali.
Sejak pertama kali penggunaan botol kemasan plastik yang berbahan dasar PET, sudah dilaksanakan penelitian yang berulang kali untuk menguji keamanan dan kesehatan dalam penggunaannya.
Menekan angka kematian bayi dan ibu hamil, tentu menjaga asupan gizi dan kesehatan menjadi faktor penting. Dokter spesialis kandungan dr.…
Deteksi dini menjadi langkah awal untuk pengobatan dan mencegah penyebaran kanker payudara melebar luas. Menurut dokter spesialis penyakit dalam sekaligus…
Layanan telekonsultasi kesehatan jiwa yang akan dihadirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa dimanfaatkan untuk membantu orang lain yang membutuhkan, bukan…
Menekan angka kematian bayi dan ibu hamil, tentu menjaga asupan gizi dan kesehatan menjadi faktor penting. Dokter spesialis kandungan dr.…
Deteksi dini menjadi langkah awal untuk pengobatan dan mencegah penyebaran kanker payudara melebar luas. Menurut dokter spesialis penyakit dalam sekaligus…
Layanan telekonsultasi kesehatan jiwa yang akan dihadirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa dimanfaatkan untuk membantu orang lain yang membutuhkan, bukan…