PertaLife Insurance Catatkan Pertumbuhan Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

 

NERACA

Jakarta - PT Perta Life Insurance mencatatkan pertumbuhan laba terbesar sepanjang sejarah berdirinya perusahaan. Dalam konferensi pers soal laporan keuangan 2021, Direktur Utama PT Perta Life Insurance Hanindio W. Hadi menjelaskan bahwa pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah dicapai pasca Perta Life melakukan rebranding pada akhir 2020. "Pada 2021, laba bersih kami meningkat hingga 161 persen atau mencapai Rp48,9 miliar. Ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah," kata Hanindio di Jakarta, Rabu (27/7). 

Ia mengatakan, pencapaian laba bersih itu berkat keberhasilan perusahaan melakukan transformasi total dimulai dari pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kompeten dan reliable, pembenahan produk dan lebih fokus memasarkan profitable products, serta pembenahan proses bisnis dengan men-develop end-to-end system prosedur agar lebih akuntabel, efektif dan efisien dalam menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat. Pencapaian tersebut menjadi salah satu gambaran yang akan dipertimbangkan dalam penyusunan target dan strategi bisnis ke depan.

“Dalam tiga tahun terakhir, kinerja PertaLife Insurance menunjukan tren pertumbuhan yang signifikan. Pada 2019, laba bersih tercatat sebesar Rp8,4 miliar, naik 41,1% dari tahun sebelumnya rugi bersih sebesar -Rp20,4 miliar. Di tahun 2020, laba bersih menjadi Rp18,4 miliar, naik 219,1% dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,4 miliar, dan di tahun 2021 berhasil membukukan laba bersih menjadi Rp48,9 miliar, tumbuh 166,26% dari tahun sebelumnya. Secara presentase, selama kurun waktu 2018 - 2021, laba bersih meningkat sebesar 240%. Meski banyak tantangan, kami optimistis mampu meningkatkan kinerja secara berkelanjutan di masa mendatang,” ujar Hanindio.

Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance Yuzran Bustamar menjelaskan, perolehan laba 2021 itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi sebesar 4,02%, pendapatan investasi sebesar 38,84%, dan imbal jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar 20,30%. Sepanjang 2021, pendapatan premi tercatat sebesar Rp489 miliar, pendapatan investasi sebesar Rp62,43 miliar,dan imbal jasa DPLK sebesar Rp18,77 miliar.

“Pencapaian laba bersih itu berkat keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi dan inisiatif yang tepat, sehingga mampu menghasilkan cash flow operasional perusahaan sebesar 41,24 miliar, tumbuh 92.5% dibanding tahun sebelumnya,” jelas Yuzran.

Sebagai respons terhadap dampak pandemi COVID-19, PertaLife Insurance mengkaji ulang rencana perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. “Kami mempertimbangkan arah strategi dan sasaran finansial yang lebih relevan untuk menjadi acuan bisnis PertaLife Insurance di masa mendatang,” jelas Hanindio.

Sepanjang 2021, PertaLife Insurance telah menjalankan beberapa inisiatif untuk merealisasikan Program Transformasi berkelanjutan, antara lain penyesuaian kebijakan produk, penyelesaian portofolio yang bermasalah, dan percepatan likuiditas piutang perusahaan. Di sisi lain, PertaLife Insurance terus menyempurnakan sistem manajemen kinerja dan melakukan efisiensi biaya.

PertaLife Insurance berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan menyediakan berbagai kemudahan, baik melalui kantor layanan secara fisik maupun layanan digital. “Peluncuran Digital Marketing tahun lalu merupakan milestone penting yang dilakukan PertaLife Insurance dalam beradaptasi dengan era digital demi kepuasan nasabah,” jelas Haris Anwar, Direktur Pemasaran PertaLife Insurance.

BERITA TERKAIT

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI…

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42%

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42% NERACA Jakarta - PT Bank Jago Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp20,3 triliun…

Jasindo Catatkan Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun

Jasindo Catatkan Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun NERACA Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan peningkatan pendapatan premi sebesar…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast

BNI Kucurkan Kredit Rp1,51 Triliun untuk Bangun Pabrik VinFast NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI…

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42%

Kuartal I, Penyaluran Kredit Bank Jago Tumbuh 42% NERACA Jakarta - PT Bank Jago Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp20,3 triliun…

Jasindo Catatkan Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun

Jasindo Catatkan Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun NERACA Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan peningkatan pendapatan premi sebesar…

Berita Terpopuler