Nilai Transaksi Harian Sepekan Naik 19,85%

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mencatat kapitalisasi pasar bursa selama sepekan tumbuh sebesar 3,80% atau mencapai Rp6.720,947 triliun dari Rp6.474,868 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, pada pekan kemarin peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi yang meningkat signifikan 60,54% menjadi 29,245 miliar saham dari 18,217 miliar saham pada pekan yang lalu.

Peningkatan selanjutnya terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan, yaitu sebesar 19,85% atau Rp14,880 triliun dari Rp12,416 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian, rata-rata frekuensi harian selama sepekan turut meningkat drastis sebesar 22,63% menjadi 1.163.863 ribu kali transaksi dibandingkan 949,073 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya. Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup mengalami peningkatan hampir sebesar 4%, tepatnya pada angka 3,80% atau berada pada level 5.783,335 dari posisi 5.571,656 pada penutupan pekan lalu.

Pada hari Rabu (25/11), Bursa mencatatkan rekor frekuensi transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar 1.413.066 kali transaksi saham selama satu hari perdagangan. Investor asing pada Jum’at akhir pekan kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1.056,21 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp40.581,06 triliun.

Sebagai informasi, IHSG Jum’at sore akhir pekan kemarin ditutup menguat 23,42 poin atau 0,41% ke posisi 5.783,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,67 poin atau 0,07% ke posisi 920,11. Kata analis Bina Artha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta, pelaku pasar masih antusias serta mengapresiasi terkait dengan perkembangan penelitian vaksin Covid-19 yang semakin progresif.”Market juga mengapresiasi berbagai program stimulus dalam rangka menggerakkan perekonomian. Misalnya saja ECB yang akan menggelontorkan stimulus baru," ujar Nafan.

Di sisi lain, lanjut Nafan, modal asing kembali keluar kemungkinan besar disebabkan karena pasar keuangan AS merayakan Thanksgiving.”Sedangkan dari domestik ialah, selain euforia Omnibus Law, juga berkaitan dengan apresiasi market terhadap keputusan BI untuk menurunkan BI 7DRR sebesar 25 bps dalam rangka mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional," kata Nafan.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham. Secara sektoral, tujuh sektor meningkat dimana sektor pertanian paling tinggi yaitu 4,65%, diikuti sektor properti dan sektor pertambangan masing-masing 2,68% dan 2,47%. Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor aneka industri paling dalam yaitu minus 1,16%, diikuti sektor keuangan dan sektor industri dasar masing-masing minus 0,38% dan minus 0,37%. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp282,59 miliar.

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…