Uni Charm Optimis Ada Kenaikan Penjualan

NERACA

Jakarta – Meski pencapaian kinerja keuangan di kuartal tiga tahun ini terkoreksi, namun hal tersebut tidak membuat optimisme emiten produk sanitari PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) untuk menargetkan kenaikan penjualan dan profit pada tahun ini. “Prediksi pencapaian target kami sales maupun profit terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun 2019,”kata Presiden Direktur Uni-charm Indonesia, Yuji Ishii dalam publikasi virtual di Jakarta, kemarin.

Di tengah situasi pandemi, lanjutnya, perseroan tetap optimis bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan. Disebutkannya bahwa penjualan di lini minimarket mengalami peningkatan selama masa pandemi. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan penjualan dari lini distribusi daring, kendati kontribusinya masih di bawah 10%. Perseroan mengakui mengalami pertumbuhan kinerja keuangan yang negatif selama kuartal kedua.

Namun dengan upaya meningkatkan pangsa pasar, pertumbuhan penjualan pun diusahakan meningkat dibandingkan tahun lalu. Kenaikan harga pulp pun dianggap perseroan tidak terlalu berdampak signifikan terhadap beban ataupun penyesuaian harga produk UCID. Hal ini mengingat perseroan melakukan pembelian bahan baku secara global. Pembelian bahan baku dalam jumlah besar yang dilakukan secara global ini pada akhirnya menjadi alasan mengapa perseroan masih bisa bertahan di tengah kondisi pandemi.

Disampaikan Yuji, perseroan selama ini belum menggunakan seluruh dana dari aksi korporasi yakni penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) secara maksimal pada tahun ini. Sementara Direktur Keuangan Uni-charm Indonesia, Junichiro Onishi mengatakan, penggunaan dana IPO awalnya diperuntukkan bagi revitalisasi mesin untuk popok bayi yang telah mengalami penyusutan.”Namun karena terjadi pandemi dan penyusutan market, sehingga untuk investasi mesin jadwalnya menjadi mundur dan untuk penggunaan dana tersebut pun rencananya menjadi mundur,” ungkapnya.

Kendati demikian, Junichiro menyatakan bahwa sebagian dana IPO digunakan untuk membeli kembali (buyback) saham untuk menjaga fluktuasi pasar. Dengan demikian, perseroan akan melakukan pengembalian kembali profit ke pemegang saham dengan pembayaran dividen sebesar Rp80 miliar pada 2020.

Direktur Pemasaran Uni-charm Indonesia, Sri Haryani mengatakan, cash operating profit (COP) perseroan pada kuartal III/2020 mencapai Rp466 miliar, turun 94% dibandingkan dengan tahun lalu. Ditengah kondisi pandemi seperti saat ini, pihaknya mengklaim masih bisa mencatatkan pertumbuhan pangsa pasar dan penjualan.“Kita juga melakukan pengontrolan fixed cost yang kita lakukan dimana kita terus menjaga rasio COP kurang lebih 7,5% jika dibandingkan tahun lalu 7,9%,” ungkapnya.

Hingga akhir September 2020, UCID mencatatkan pendapatan bersih sebesar 6,2 triliun, menurun tipis 0,83% secara year on year. Di sisi lain, laba bersih anjlok 39,3% menjadi Rp199,84 miliar yang diakibatkan oleh kerugian selisih kurs yang membengkak hingga Rp143,37 miliar sepanjang periode tersebut. Bisnis UCID masih ditopang oleh penjualan diapers atau popok yang berkontribusi 95,24% terhadap pemasukan perseroan hingga periode kuartal ketiga tahun 2020.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…