NERACA
Jakarta – Pada kuartal tiga 2020, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) mencatatkan rugi bersih Rp206,11 miliar atau memburuk dibanding priode yang sama tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp10,52 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan usaha pada akhir kuartal III tahun 2020 tercatat sebesar Rp503,27 miliar atau turun 27,52% dibanding periode yang sama tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp694,54 miliar. Tapi beban tercatat sebesar Rp598,39 miliar atau tumbuh 2,2% dibanding akhir kuartal III 2019, yang tercatat sebesar Rp585,48 miliar.
Sehingga perseroan membukukan rugi usaha pada akhir kuartal III 2020 sebesar Rp95,12 miliar, atau memburuk dibandingkan dengan akhir kuartal III 2019 yang mencatat laba usaha Rp109,05 miliar. Selain itu, pada sisi ekuitas tercatat senilai Rp999,51 atau turun 17,02% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp1,985 triliun.
Sementara itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp693,33 miliar atau mengalami penyusutan 11,15% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp780,91 miliar. Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp1,692 triliun atau turun 14,76% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat senilai Rp1,985 triliun. Selanjutnya arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat minus Rp41,65 miliar atau memburukdibandingkan akhir III 2019 yang tercatat minus Rp2,139 miliar.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Indonesia Pondasi Raya, Dwijanto seperti dikutip kontan pernah bilang, virus corona memberikan dampak bagi kinerja perusahaan di tahun ini. Yang jelas, manajemen akan berupaya untuk menekan rugi bersih yang dideritanya tahun lalu. "Kami berusaha untuk itu menekan rugi bersih," ujarnya.
Demikian pula dengan proyeksi kinerja, perseroan belum bisa memberikan proyeksi kinerja. Menurutnya, saat ini belum bisa dikaji lantaran masih fluktuasi. Hal tersebut berdasarkan kinerja perusahaan di tahun lalu yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 8,85 miliar. Padahal, tahun sebelumnya IDPR masih mencatatkan laba bersih Rp 29,43 miliar. "Rugi bersih disebabkan proyek delay dan beban keuangan," tuturnya.
Saat ini, perseroan memiliki 20 proyek yang sedang berjalan. Beberapa proyek tersebut antara lain Collins Apartemen, PLTU Cirebon 2, Ikea Store 2, Grange Park Apartement, dan jalan tol Bogor Ring Road Seksi 3A Simpang Yasmin - Semplak.
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…
Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…
Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…