Pemerintah Mendorong UKM Pernak-Pernik

NERACA

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) terus melanjutkan kerja sama penyelenggaraan In Store Promotion yang kali ini digelar di Mal AEON BSD City pada 25—29 November 2020.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra mengungkapkan, ini merupakan kesempatan bagus untuk memfasilitasi pelaku usaha kecil menengah (UKM), khususnya pernak-pernik unik, melakukan pameran di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak penurunan pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi aktivitas perdagangan, khususnya bagi UKM, di berbagai aspek. “Untuk itu, kami terus berupaya untuk menyeimbangkan pasar dan membantu para pelaku UKM agar tetap optimis dan melakukan promosi dengan baik. Saya bangga melihat UKM yang ada saat ini terus kreatif dan semangat mempromosikan produk unggulannya,” ujar Syailendra.

Pada penyelenggaraan In Store Promotion di AEON BSD City tersebut, ada sebanyak 53 pelaku UKM yang tampil mempromosikan produknya. Kegiatan In Store Promotion merupakan salah satu implementasi upaya pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diluncurkan Presiden RI, Joko Widodo.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama triwulan II dan III tahun 2020 mengalami kontraksi. Pada triwulan III 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar -3,49 persen.

Meski mengalami pertumbuhan negatif, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik dibandingkan dengan triwulan II 2020 yang terkontraksi lebih dalam -5,32 persen.

“Kami menyadari pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar telah mengubah pola konsumsi masyarakat dari luring menjadi daring, sehingga penjualan langsung, terutama di pusat perbelanjaan saat ini sangat terdampak. Untuk itu, kami secara konsisten menjaga keseimbangan pasar melalui pameran ini agar dapat mendorong daya beli masyarakat di pusat perbelanjaan,” jelas Syailendra.

Lebih lanjut, Syailendra menerangkan, Kemendag melalui Ditjen Perdagangan Dalam Negeri juga terus berupaya membina dan memberdayakan UMKM. Berbagai bentuk kegiatan seperti pelatihan, fasilitasi, dan kemitraan telah diupayakan guna mendorong UMKM terus tumbuh dan bertahan sehingga membantu pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu, Kemendag juga telah bekerja sama dengan jaringan perhotelan untuk mendukung pemberdayaan UMKM di sektor perdagangan melalui pemanfaatan fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi. Upaya ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sektor UMKM.

Dalam hal ini ada tiga hal penting yang harus dilakukan untuk UMKM, yaitu pertama, peningkatan kapasitas untuk meningkatkan daya saing; kedua, pemasaran bagi UMKM; dan ketiga, pembiyaan.

“Ketiga hal tersebut telah kami sinergikan dan mudah-mudahan dapat membantu para UMKM untuk segera tumbuh, bangkit dalam kondisi yang sulit saat ini,” ungkap Syailendra.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pun mendorong promosi UKM, salah satunya melalui ajang Lomba Video Pernak-Pernik Unik Bangga Buatan Indonesia (BBI).

“Komunitas UKM berperan penting dalam pengembangan UKM karena memiliki jaringan yang kuat, mempunya data dan informasi, serta memahami kondisi terkini di lapangan. Kami berharap UKM dapat bersinergi dengan gerakan nasional BBI untuk meningkatkan perekonomian, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Agus.

Agus menambahkan, “Bagi video terpilih dan terbaik, Kemendag akan memberikan penghargaan di acara puncak penganugerahan BBI Award pada Desember 2020.”

Agus juga menjelaskan, konsumen telah mengalami pergeseran transaksi dari luring menjadi daring. Perkembangan teknologi mendorong semua kalangan, termasuk bidang ekonomi untuk beradaptasi. Untuk itu, pemerintah mendorong UKM agar segera beradaptasi menyikapi perubahan dunia dan konsumen.

“Konsumen saat ini semakin melek internet dan kritis terhadap produk-produk yang dijual. Sehingga, UKM perlu memanfaatkan berbagai platform informasi dan perdagangan untuk mempromosikan produknya dengan cara yang lebih efektif dan menarik,” ujar Agus.

Agus pun menegaskan, Kemendag akan senantiasa berupaya dengan maksimal dalam mendukung UKM Indonesia agar terus berjaya di negeri sendiri serta dapat mengembangkan pasar di luar negeri.

“Dengan kerja keras dari semua pihak, kita harus yakin bahwa kondisi sulit ini akan dapat kita lalui bersama dan UKM akan dapat bertahan sampai kondisi ekonomi kembali pulih,” imbuh Agus.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Pelaku Transhipment Dari Kapal Asing Ditangkap - CEGAH ILLEGAL FISHING

NERACA Tual – Kapal Pengawas Orca 06 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan Kapal Pengangkut Ikan asal Indonesia yang…

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…