Terdampak Pandemi Covid-19 - Menhub Siapkan Stimulus Pemulihan Sektor Transportasi

Percepat pemulihan ekonomi terdampak pandemik Covid-19, pemerintah terus memberikan stimulus ekonomi dan tidak terkecuali di sektor transportasi. Maka memacu pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (27/10) mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan yaitu pertama, melakukan percepatan penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan dan Surat Edaran Dirjen baik itu darat, laut, udara dan kereta api tentang transportasi berbasis protokol kesehatan.

Kedua, memberikan stimulus penyerapan anggaran, ketiga, mendukung program padat karya, dan sejumlah program lainnya.”Kami juga memberikan stimulus subsidi tiket pesawat,”ujar Budi Karya Sumadi.
Terkait stimulus subsidi tiket pesawat, Menhub berharap dapat meningkatkan minat penumpang pesawat yang merosot selama pandemi Covid-19. Menhub menjelaskan inovasi lain yang dilakukan di sektor penerbangan yaitu membebaskan beban biaya kalibrasi fasilitas penerbangan dan alat bantu pendaratan pesawat yang biasanya dibebankan kepada operator bandara.”Stimulus ini diharapkan dapat menggerakkan sektor penerbangan, pariwisata, dan sektor turunannya,” ungkap Menhub.

Menhub menyebut inovasi lain juga telah dilakukan Kemenhub seperti, percepatan Program Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pembangunan konektivitas transportasi mendukung 5 Bali Baru, dan inovasi mendorong investasi dengan Percepatan penyelesaian Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan Omnibus Law dan percepatan perizinan.

Selain itu, Kemenhub juga terus mendorong investasi melalui pendanaan infrastruktur dengan sumber dana selain APBN yaitu menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), seperti Pelabuhan Patimban dan Jalur KA Makassar-Pare-Pare. Kemudian, Kemenhub juga melibatkan 4 perguruan tinggi negeri (PTN) ternama dalam merumuskan kebijakan sektoral transportasi.

Menhub mengatakan, pemerintah akan tetap fokus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi dalam upaya menjaga aksesibilitas dan mobilitas barang dan jasa untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Prioritas pemerintah ke depan yaitu berfokus pada pemulihan industri pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, serta reformasi sistem ketahanan bencana seperti membangun infrastruktur pendukung 10 Bali baru, program jembatan udara dan tol laut, pembangunan transportasi di Ibu Kota Negara Baru, serta kolaborasi dengan Kementerian BUMN membangun ekosistem pariwisata dan 8 kluster penerbangan Jakarta-Surabaya, Jakarta-Bandung, lanjutan MRT, dan Bandara Bali Utara.

Sebagai informasi, pandemi virus Covid-19 telah meluluhlantakkan seluruh sektor di hampir semua negara di dunia. Salah satu sektor terdampak pandemi ini adalah sektor transportasi."Tidak hanya gerak mobilisasi masyarakat saja yang menjadi terbatas, pembatasan operasional transportasi turut memberikan shock di sektor logistik," kata Budi Karya.

Menurut data Badan Pusat Statistik Tahun 2020. PDB sektor logistik (transportasi dan pergudangan) terkontraksi 30,84% yoy pada Triwulan II-2020. Pukulan terberat adalah pada angkutan udara, yaitu terjadi penurunan sebesar 80,23%.

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

PALM Suntik Modal AnaK Usaha Rp3,69 Triliun

Bantu anak usaha lunasi utang pada tanggal 19 April 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menyetor modal sebesar Rp3,696…

Lagi, Akulaku Bakal Tambah Saham di Bank Neo

Tambah kepemilikan saham, PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan kembali menambah modal PT Bank Neo Commerce…

BERITA LAINNYA DI

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

PALM Suntik Modal AnaK Usaha Rp3,69 Triliun

Bantu anak usaha lunasi utang pada tanggal 19 April 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menyetor modal sebesar Rp3,696…

Lagi, Akulaku Bakal Tambah Saham di Bank Neo

Tambah kepemilikan saham, PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan kembali menambah modal PT Bank Neo Commerce…