BEI Suspensi Perdagangan Kresna Sekuritas

Menindaklanjuti perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspensi atau membekukan sementara aktivitas perdagangan PT Kresna Sekuritas sebagaimana pengumuman di situs BEI pada akhir pekan kemarin.

BEI menindaklanjuti surat dari OJK Nomor: S-1067/PM.21/2020 tanggal 23 Oktober 2020 perihal penghentian sementara kegiatan usaha PT Kresna Sekuritas terhitung mulai sesi I perdagangan efek pada Jum’at (23/10) sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,”Suspensi dilakukan oleh bursa kepada Kresna Sekuritas merupakan tindak lanjut dari perintah OJK," kata Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo di Jakarta, kemarin.

Laksono menuturkan, OJK telah memberikan sanksi penghentian kegiatan usaha Kresna Sekuritas disebabkan perusahaan belum melakukan tindak lanjut atas semua temuan hasil pemeriksaan OJK.”Pembukaan suspensi dapat dilakukan setelah Kresna Sekuritas melakukan tindak lanjut sebagaimana rekomendasi OJK dan OJK telah memberikan perintah pembukaan suspensi," ujarnya

Pada pertengahan Agustus 2020 lalu, BEI juga mengenakan sanksi peringatan tertulis kepada Kresna Sekuritas karena berdasarkan hasil pemeriksaan bursa di 2019 diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan transaksi marjin belum sesuai dengan ketentuan terkait transaksi marjin dan atau short selling. Sebelumnya, OJK juga melakukan suspensi atas 24 produk reksa dana milik PT Kresna Asset Management yang terafiliasi dengan Kresna Sekuritas.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…