Bersinergi Kembangkan Pasar Rakyat

NERACA

Semarang - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kapasitas dan penguatan pasar rakyat. Komitmen tersebut ditunjukkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Aplikasi Gojek) tentang “Pengembangan Kapasitas dan Penguatan Pasar Rakyat Melalui Pemanfaatan Layanan Aplikasi Gojek.”

Penandatanganan kerja sama dilakukan Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Ditjen PDN Kemendag, Nina Mora dan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri; dengan disaksikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan, perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu tindak lanjut nota kesepakatan bersama antara Ditjen PDN Kemendag dan Aplikasi Gojek sebagai penyedia jasa belanja barang kebutuhan pokok bagi masyarakat tertanggal 20 April 2020.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan kapasitas dan menguatkan pasar rakyat melalui aplikasi Gojek. Diharapkan upaya ini dapat berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia,” ujar Agus.

Agus pun menjelaskan, ruang lingkup perjanjian kerja sama ini antara lain pengembangan kapasitas serta penguatan pasar rakyat yang mencakup penyediaan informasi, edukasi, sosialisasi, serta pelatihan pemanfaatan GoShop atau layanan lainnya pada aplikasi Gojek.

GoShop adalah layanan di dalam ekosistem Gojek yang menghubungkan pengguna dengan pedagang pasar rakyat. Perjanjian ini juga mencakup pendampingan dari aplikasi Gojek dalam bentuk training for trainers di pasar rakyat yang ditunjuk Kemendag, bagi pelaku usaha binaan.

Tujuannya, agar para pelaku usaha dapat mengembangkan usaha di bidang niaga elektronik yang nantinya diharapkan dapat menularkan kepada pelaku usaha lain. Selain itu juga pelaksanaan program yang meliputi pelatihan ekosistem pasar rakyat, namun tidak sebatas hanya pelatihan, tetapi juga termasuk penyediaan runner.

“Selain semakin menguatkan eksistensi pasar rakyat, kami berharap perjanjian kerja sama ini dapat benar-benar memberikan dampak positif juga bagi kelancaran penyediaan kebutuhan masyarakat yang bisa dipenuhi dari pasar rakyat,” jelas Mendag.

Pada acara tersebut, Agus melakukan uji coba langsung layanan pembelian secara daring melalui GoShop dengan pedagang di salah satu pasar rakyat di Semarang, Pasar Karangayu.

Sementara itu, guna meningkatkan kelancaran belanja dan distribusi pangan di Jawa Tengah, pada kesempatan yang sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Gojek.

Perjanjian kerja sama melingkupi pemanfaatan GoShop dalam membantu pendistribusian dan/atau membantu penyediaan jasa belanja produk dari pasar rakyat, termasuk promosi belanja daring di pasar rakyat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyambut baik kolaborasi baik yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah dengan Gojek.

Hal ini dihrapkan dapat semakin mendorong peningkatan aktivitas perdagangan melalui sistem elektronik bagi produk dalam negeri. Saat ini ada 8 kota/kabupaten dan 41 pasar rakyat di Jawa Tengah yang terlayani fitur GoShop. Adapun peningkatan transaksi melalui GoShop pada periode Juni—Agustus 2020 tercatat sebesar 38,8 persen, sehingga diharapkan semakin memberikan dampak baik bagi distribusi pangan di Jawa Tengah.

Sebelumnya Kemedag juga menggandeng OVO untuk mendorong pedagang di pasar rakyat agar dapat melakukan transaksi melalui program Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Melalui digitalisasi, pasar bisa menjadi potensi penambah pendapatan pedagang karena mereka bisa menjajakan dagangan secara daring, tanpa batas, dan membuka akses yang dahulu hanya bisa diakses di tempat bernama pasar saja. Sementara, dari sisi pembeli tidak harus pergi ke pasar secara rutin untuk membeli kebutuhan sehari-hari karena bisa membeli lewat gawai mereka,” tamba Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Digitalisasi, lanjut Jerry, menjadi salah satu inovasi dan prioritas Kemendag agar sektor perdagangan tetap bergairah. Kemendag mendukung terciptanya digitalisasi pasar rakyat guna menjawab kebutuhan masyarakat di era ini, terlebih setelah adanya pandemi Covid-19.

Digitalisasi pasar ini juga sesuai dengan pola-pola perdagangan baru sebagai dampak pandemi Covid-19. Di antaranya, terjadi peningkatan perdagangan daring, penggunaan kurir daring, peningkatan penggunaan cara pembayaran nontunai, dan penurunan mobilitas dan aktivitas sosial di ruang publik.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

UMKM Perikanan Potensial di 12 Provinsi Terus Didorong

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memberikan dukungan penuh terhadap 376 Unit Pengolahan Ikan (UPI) Usaha Mikro…

Indonesia dan Tunisia Segera Tuntaskan Perundingan IT-PTA

NERACA Tangerang – Indonesia dan Tunisia segera menuntaskan Perundingan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA) pada 2024. Ini ditandai dengan  penyelesaian…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

UMKM Perikanan Potensial di 12 Provinsi Terus Didorong

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memberikan dukungan penuh terhadap 376 Unit Pengolahan Ikan (UPI) Usaha Mikro…

Indonesia dan Tunisia Segera Tuntaskan Perundingan IT-PTA

NERACA Tangerang – Indonesia dan Tunisia segera menuntaskan Perundingan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA) pada 2024. Ini ditandai dengan  penyelesaian…