Optimalkan Layanan Digital - MPPA Perluas Kerjasama Marketplace

NERACA

Jakarta- Genjot pertumbuhan bisnis, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengoptimalkan layanan digital dengan berencana menambah kerja sama penyedia marketplace dengan menargetkan kontribusi penjualan online terhadap total penjualan meningkat menjadi 10-15% pada akhir 2020 dari saat ini 5-6%.

Director-Corporate Secretary & Public Affairs Matahari Putra, Prima Danny Kojongian mengatakan, pandemi Covid-19 membuat perseroan mempercepat adopsi digital dengan memperluas operasi e-commerce. Perseroan juga berinovasi melalui aplikasi belanja whatsapp chat & shop serta park & pick-up. Pada awal pandemi Maret 2020, perseroan meluncurkan pengiriman cepat melalui express delivery di 20 gerai, kemudian bertambah menjadi 52 gerai. Jenis produk yang difasilitasi oleh pengiriman cepat ini semula hanya 2.000 stock keeping unit (SKU), lalu kini menjadi 4.300-7.000 SKU. “Kami juga menawarkan jasa next day delivery yang sudah hadir di 95 gerai dengan 7.000 SKU, termasuk produk non-makanan dan produk segar,” kata Danny seperti dikutip investor di Jakarta, kemarin.

Untuk whatsapp chat & shop, pelanggan dapat memesan produk melalui Whatsapp di 136 gerai secara nasional. Selain itu, perseroan menghadirkan pengiriman barang ke bagasi mobil di area parkir yang ditentukan. Jasa park & pick up ini mengakomodasi pembelian barang berukuran besar. Menurut Danny, strategi layanan digital semakin dikembangkan pada Juli melalui aplikasi GrabMart di 27 gerai.

Perseroan melihat prospek menjanjikan, sehingga layanan hasil kerja sama dengan Grab ini diperluas secara nasional pada kuartal IV, yang telah melayani 90 gerai per 15 Oktober. Perseroan menggandeng pemain marketplace besar seperti Shopee untuk meningkatkan penjualan secara online. Kerja sama telah dimulai sejak September di 23 gerai. Pada kuartal IV, kerja sama dengan Shopee diperluas secara nasional, yang mencakup 30 gerai per 15 Oktober. “Dengan demikian, penjualan melalui Hypermart online, GrabMart, dan Shopee tersedia di 104 gerai secara nasional pada kuartal IV. Saat ini, kami dalam tahap diskusi untuk bergabung dengan platform operator online lain,” jelas dia.

Disampaikannya, mitra seperti GrabMart berhasil meningkatkan transaksi penjualan secara online, yakni terjadi lebih 750 transaksi per hari. Volume transaksi diprediksi terus bertambah seiring dengan tambahan gerai yang menyediakan layanan Grab Mart. Selama pandemi, Matahari Putra Prima memutuskan tidak membuka gerai baru dan melakukan penutupan sementara gerai tertentu untuk mengurangi kerugian lebih lanjut. Salah satu gerai yang ditutup sementara adalah gerai di kawasan wisata Bali.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…