NERACA
Jakarta – Pandemi Covid-19 menjadi berkah tersendiri bagi perusahaan alat kesehatan, seperti jarum suntik yang permintaannya meningkat. Hal inilah yang dirasakan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai emiten farmasi dan alat kesehatan yang mendapatkan permintaan cukup tinggi. Dimana perseroan belum lama ini menyerahkan pengiriman jarum suntik Imunisasi Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml dan 0,05 ml sebanyak 35 juta buah ke Kementerian Kesehatan.
Direktur Itama Ranoraya, Pratoto Raharjo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, rencananya jarum suntik tersebut akan didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui jaringan distribusi perseroan. “Pengiriman jarum suntik merupakan realisasi dari kontrak yang diperoleh perseroan pada kuartal III/2020,”ujarnya.
Perseroan, lanjutnya, memasok kebutuhan jarum suntik untuk program imunisasi setiap tahun.”Pada kuartal III dan puncaknya di kuartal IV setiap tahunnya, IRRA memasok alat suntik untuk program Imunisasi Pemerintah. Produk jarum suntik yang kami miliki adalah ADS dan produk lokal, sehingga sesuai dengan kebutuhan program imunisasi Pemerintah," ungkap Pratoto.
Pratoto menambahkan, jarum suntik ADS yang diproduksi IRRA memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 60% dan telah mendapat sertifikasi dari WHO sebagai alat suntik aman berstandar global. Selain itu, IRRA memasok produk alat suntik ADS milik PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan entitas perseroan. Pabrik Oneject saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 300 juta per tahun yang berlokasi di Bogor.
Pada Oktober tahun lalu, Oneject mulai membangun pabrik kedua untuk menambah kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di Cikarang dengan kapasitas 900 juta. Alhasil total kapasitas menjadi 1,2 miliar jarum suntik sekali pakai dan safety needle per tahun.
Dia menuturkan, ekspansi ini awalnya dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya penggunaan alat suntik aman sesuai dengan kebijakan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia.“Namun dengan adanya pandemi covid, dan dimulainya distribusi vaksin Covid dalam waktu dekat, Oneject akan melakukan percepatan untuk mengantisipasi kebutuhan alat suntik dari vaksin Covid," pungkasnya.
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…
NERACA Jakarta -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…
NERACA Jakarta -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…