Hasil Negatif Rapid atau Swab Jadi Syarat Masuk Togean

Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) mewajibkan wisatawan menunjukkan surat hasil tes swab atau tes rapid negatif sebelum masuk ke kawasan destinasi wisata bahari Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

"Bagi wisatawan lokal dari luar Tojo Una-Una serta wisatawan domestik maupun mancanegara wajib bagi mereka memperlihatkan hasil tes virus corona saat berada di pelabuhan sebagaimana edaran pemerintah Sulteng," kata Kepala BTNKT Bustang yang dihubungi dari Palu, Selasa (6/10), seperti yang dikutip dari ANTARA.

Dia menjelaskan, sejak dibuka kembali kunjungan destinasi wisata Kepulauan Togean pada September lalu, pihaknya bersama pemerintah setempat sudah menerapkan secara ketat protokol kesehatan COVID-19, guna menghindari penyebaran virus corona.

Izin pengoperasian objek wisata Kepulauan Togean berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktur Jendral Sumber Daya Alam dan Ekosistem nomor: 177/KSDAE/PJLHK/KSA.3/8/2020 tertanggal 31 Agustus 2020 tentang Reaktivasi Tahap III kawasan taman nasional, taman wisata alam dan suaka margasatwa untuk kunjungan wisata alam dalam kondisi transisi akhir COVID-19.

"Saat masih di pelabuhan penyeberangan, wisatawan sudah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh tim gugus tugas Tojo Una-Una. Bagi wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara yang tidak memiliki surat hasil swab atau rapid tes maka tidak di izinkan berkunjung ke Togean," ujar Bustang.

Di samping penerapan disiplin protokol kesehatan, BTNKT dan tim gugus tugas setempat secara masif menyosialisasikan rambu-rambu yang sudah dibuat pemerintah baik di pintu masuk (pelabuhan) hingga di kawasan destinasi tersebut.

Bustang menambahkan, pada masa pandemi kapasitas pengunjung di Kepulauan Togean pun ikut dibatasi, dengan presentasi wisatawan maksimal 50 persen dari daya dukung dan daya tampung objek wisata tersebut, sebagaimana instruksi KLHK melalui edaran Dirjen Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Begitu pun di lokasi objek wisata, para pelaku industri pariwisata juga ketat menerapkan protokol COVID-19.

Sejak sebulan terakhir beroperasi kembali, Bustang mengatakan wisatawan lebih dominan berkunjung ke resor 'Black Marlin' Kadidiri. "Protokol kesehatan bukan hanya berlaku untuk wisatawan, tetapi pengelola resor juga wajib mempedomani aturan yang sudah dibuat pemerintah, tujuannya tidak lain yakni untuk kebaikan bersama supaya sektor pariwisata tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona," ucapnya.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…