Besar Permintaan Saat Pandemi - Itama Ranoraya Fokus Jualan Plasma

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) memfokuskan penjualan perangkat dan berbagai alat penunjang terapi Plasma Convalescent. Fokus tersebut juga sejalan dengan peningkatan penggunaan terapi ini untuk penyembuhan pasien terpapar Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan pemerintah.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Itama Ranoraya, Hendry Herman dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, Plasma convalescent sendiri merupakan metode alternatif penyembuhan, yaitu dengan pemberian plasma darah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 kepada pasien lain yang sedang dalam masa pengobatan untuk penyakit infeksi yang sama. “Permintaan produk, seperti screening immunology dan alat pengambilan komponen darah terus bertumbuh sejalan dengan peningkatan tindakan screening, pemeriksaan, pemisahaan komponen darah di UTD RS Pemerintah dan PMI di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Saat ini, perseroan mendistribusikan produk suntikan oneject auto disable syringe (ADS), yaitu produk suntikan sekali pakai yang banyak digunakan untuk imunisasi. Itama Ranoraya juga mendistribusikan produk pendeteksi darah milik Abbott Diagnostik, Terumo BCT, serta Ortho Clinical Diagnostic. Lebih lanjut Direktur Itama Ranoraya Pratoto Satno Raharjo mengatakan, perseroan juga berniat memasarkan produk buatan Hindustan Syringe and Medical Device (HMD), seperti kateter darah dan produk sejenis lainnya yang termasuk dalam kategori sekali pakai. Dari segi ritel, perseroan akan memasuki pasar furnitur hotel dan kendaraan ambulan. “Saat ini, kami masih dalam sosialisasi terhadap pasar mengenai produk dari HMD ini dan kami optimis beberapa tahun mendatang akan berkontribusi besar bagi perseroan,” kata dia.

Kendati demikian, perseroan belum bisa memaparkan berapa besaran target pendapatan dan laba bersih yang diincar pada akhi 2020, lantaran perseroan masih kesulitan untuk memproyeksikan taget di tengah kondisi yang sangat dinamis akibat pandemi. Namun perseroan optimis produk-produk yang dimiliki perseroan dapat terserap dengan baik oleh pasar karena mendukung pemerintah dalam pemulihan pasien terdampak.

Hingga September 2020, Itama Ranoraya telah menyerap belanja modal mencapai Rp 10 miliar yang digunakan untuk investasi gudang baru dan logistik untuk perluasan distribusi. Hingga akhir tahun 2020, serapan capex diharapkan mencapai Rp 15 miliar. Di sisi lain, rencana akusisi PT Oneject Indonesia yang sebelumnya direncanakan pada saat IPO lalu akan berjalan lebih lambat akibat pandemi. Namun perseroan menyatakan masih membuka lebar terhadap berbagai peluang yang akan datang. “Mundurnya rencana ini sejalan dengan perubahan fokus kerja tahun 2020, akan tetapi rencana ini dapat kami lakukan saat kondisi sudah membaik,”ungkapnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…