BEI Suspensi Saham Soho Global Health

NERACA

Jakarta – Mempertimbangkan melesatnya kenaikan harga saham PT Soho Global Health Tbk (SOHO) di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham perseroan mulai perdagangan sesi pertama, Selasa (22/9). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi menyebutkan, para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan. Dijelaskan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SOHO, bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara atas perdagangan saham perseroan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SOHO.

Untuk diketahui, dalam perdagangan terakhir kemarin, Senin (21/9) saham PT Soho Global Health Tbk terpantau ditutup menguat 19,82% ke harga Rp13.600 per saham. Dengan demikian, saham PT Soho Global Health Tbk telah mengalami kenaikan hingga 247,2% dalam sepekan ini jika dikalkulasi dari harga saham perseroan pada Senin (14/9) yang masih ditutup di Rp5.500 per saham.

Asal tahu saja, sebelumnya saham SOHO masuk dalam pengawasan BEI karena mengalami peningkatan harga saham di luar kewajaran. Emiten produsen imbosst ini begitu optimis tahun ini bakal menorehan kinerja positif seiring dengan tingginya permintaan obat dan vitamin di era pandemi Covid-19.

Director, Head of Investment Banking, PT Indo Premier Sekuritas, Rayendra L. Tobing pernah bilang, industri farmasi di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar didukung dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang stabil, profil demografi yang mendukung dan dukungan pemerintah dalam pengembangan industri.

Seiring dengan adanya pandemi Covid-19, lanjutnya, permintaan terhadap produk dan layanan kesehatan meningkat secara pesat di seluruh dunia dan tidak terkecuali di Indonesia. “Dengan belum tersedianya vaksin yang melindungi dari virus Covid-19, muncul peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan, termasuk permintaan untuk produk-produk yang ditawarkan oleh SOHO,”ungkapnya.

 

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…